"Barusan ngobrol dgn perwakilan tim medis dr RSUD Tanah Abang, yg anaknya msh kecil juga msh menyusui, dan kalo pulang kerja anaknya yang rindu dengan antusias menyambut tapi gabisa lgsg angkat & main," ungkap Raisa.
"Tapi harus mandi dan bersih2 dulu juga berdoa ga bwa penyakit kerumah. Itu setiap hari. Rindu itu setiap saat. Was was itu setiap waktu," jelasnya.
Curahan hati ibu tim medis itu sontak membuat Raisa yang juga memiliki seorang balita merasa sangat sedih.
Baca Juga: Peringati Hari Kartini, Potret Anggun Yuni Shara Buat Seruan Untuk Wanita Indonesia Curi Perhatian
"Langsung pecah tangisku, kebayang ninggalin bayi untuk seneng2 nyanyi aja berat bgt apalgi untuk mempertaruhkan nyawa setiap hari. Semangat terus ya para pejuang medis. Doa kami selalu mengiringi kalian yg teristimewa," tambahnya.
Di masa pandemi seperti saat ini, seluruh wanita Indonesia memiliki peran ganda.
Sebagian harus menjadi garda terdepan dalam penanganan covid-19.
Sebagian besar lainnya berjuang di rumah, mengajar anak mereka, mengurus semua pekerjaan dari rumah dan banyak hal lain.
Tahun ini menjadi tahun peringatan Hari Kartini yang paling istimewa dibanding sebelumnya.