"Maka ada yang bertanya, 'mudik ke mana?'. Apalagi jika orang tua sudah meninggal dunia, maka tidak ada lagi yang dikunjungi, orang mengatakan 'tidak mudik'," terangnya.
Sementara menurut Chattri istilah 'pulang' diartikan sebagai pergi ke rumah atau ke tempat asalnya, kembali.
Sehingga menurut Chattri, istilah mudik dan pulang kampung itu hampir sama.
"Hanya mudik itu adalah bahasa percakapan, bahasa pergaulan (dulu belum ada). Juga biasanya kalau 'pulang kampung', ya pulang ke kampung halamannya, tetapi kalau mudik, bisa ke kampung halaman atau di tempat lain," ungkapnya.
"Seperti itu tadi, tempat kelahiran mungkin di Wonogiri, tetapi karena sekarang orang tuanya di Semarang, maka orang tersebut mudiknya ke Semarang, untuk bisa bertemu dengan orang tuanya," paparnya.
Chattri menjelaskan, orangpun terkadang mudik juga tidak ke rumahnya sendiri, mungkin ke rumah mertua atau saudara lainnya.
Sedangkan rumah mertua atau rumah saudara bukanlah rumah sendiri.
Sehingga kadang-kadang tidak dikatakan pulang kampung, tetapi mudik ke rumah mertua atau saudara.
"Seperti saya, mudiknya malah ke rumah saudara, karena orang tua dan mertua sudah tidak ada."
"Maka kalau ditanya, 'Mudik ke mana Bu?'. Saya jawab, 'Ke rumah kakak'," jelas Chattri.
Chattri juga menjelaskan, dewasa ini pulang kampung sudah jarang dipakai, sebagian besar di antara masyarakat sudah menggunakan kata mudik.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Sebut Mudik dan Pulang Kampung Hal Beda, Iwan Fals: Presiden Kesrimpet Kali