GridFame.id - Ketika berkesempatan mewawancarai Presiden RI, Najwa Shihab sampaikan data Kementerian Perhubungan yang menyebut hampir 1 juta orang melakukan mudik.
Sekitar 900 ribu pemudik tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Joko Widodo berujar bahwa mereka merupakan perantau yang pulang kampung.
Para perantau pulang untuk menemui keluarganya di kampung halaman.
Baca Juga: Najwa Shihab Singgung Dampak Corona, Jokowi: 'Pemerintah Tidak Bisa Bekerja Sendiri...'
Faktornya, mereka tidak bisa bekerja di wilayah Jakarta dan sekitarnya selama pandemi virus corona.
Sontak, Najwa Shihab mempertanyakan maksud Joko Widodo sebut mudik dan pulang kampung berbeda.
Melansir Suar.id, "Kalau itu namanya bukan mudik, itu pulang kampung."
"Memang bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan, mereka pulang, karena anak istrinya ada di kampung," ungkap Jokowi, dalam tayangan dari YouTube Najwa Shihab, Kamis (24/04).
"Apa bedanya bapak, pulang kampung dengan mudik?" tanya Najwa.
Menurut Jokowi, mudik merupakan kegiatan yang dilakukan masyarakat pada Hari Raya Idul fitri.
"Kalau mudik itu di hari lebarannya, untuk merayakan hari raya idul fitri," jawabnya.
"Jadi cuma masalah waktunya saja," Najwa Shihab menimpali.
Jokowi kembali mengulangi, bahwa pulang kampung dilakukan oleh perantau karena ingin menemui keluarga yang tinggal di daerah.
"Kalau pulang kampung itu yang bekerja di Jakarta, tapi anak istrinya berada di kampung," jelas Jokowi.
Najwa kembali menegaskan, perbedaan dari mudik dan pulang kampung berarti hanya terletak pada waktu pelaksanaan.
Mengingat, orang yang mudik atau pulang kampung tersebut bisa membawa virus corona ke kampung.
"Tapi hanya perbedaan waktu saja, kegiatan mereka sama, mereka pulang membawa virus ke rumah itu juga sama," ujar Najwa.
Kemudian, Jokowi menerangkan kondisi dari para perantau yang menyewa rumah di Jakarta, akan lebih rentan untuk tertular virus corona.
Selanjutnya, para perantau tersebut akan disiapkan tempat isolasi setelah sampai di daerah asal.
"Coba lihat di lapangan, di Jakarta, mereka (perantau) menyewa ruangan 3x3 meter isinya 8-9 orang."
"Mereka di sini tidak bekerja, lebih bahaya mana, di dalam ruangan atau pulang ke kampung, yang di sana sudah disiapkan isolasi dulu oleh desa?"
"Kita harus melihat lebih detail di lapangan angka-angkanya," jelas Jokowi.
Tanggapan Ruhut Sitompul Mengenai Penjelasan Kontroversial Jokowi
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Ruhut Sitompul menanggapi pembahasan Najwa Shihab dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal larangan mudik.
Dalam tayangan Mata Najwa Trans 7, Rabu (22/04), Jokowi menyebut mudik dan pulang kampung mempunyai pengertian yang berbeda.
Pernyataan Jokowi itu lalu mengundang beragam komentar dari warganet dan sejumlah tokoh politik.
Ruhut menyebut, Jokowi bisa menjelaskan dengan baik terkait perbedaan mudik dan pulang kampung, kepada Najwa Shihab.
Mantan politisi Partai Demokrat itu pun memberi nilai sempurna untuk penjelasan Jokowi tersebut.
"Tergelincir nih ye dengan masalah Mudik & Pulang Kampung.
Sepandai-pandainya Tupai melompat, sekali-kali jatuh juga, itulah nasib seorang pemandu acara terkenal Trans 7.
Pak Joko Widodo menjelaskan dengan baik sekali perbedaan antara mudik dan pulang kampung.
Aku beri angka 100, MERDEKA!" tulis Ruhut Sitompul dalam akun Twitter @ruhutsitompul, Kamis (23/04).
Artikel ini telah tayang di GridHits dengan judul Penjelasan Jokowi Soal Perbedaan Mudik dan Pulang Kampung Tuai Pro Kontra, Sosok Ini Sanjung Presiden RI dengan Sindir Najwa Shihab: Sepandai-pandainya Tupai Melompat...