Terlebih, Virus Corona merupakan virus baru dan menyasar pada semua belahan dunia, sehingga menjadi pandemi global.
"Mbak Nana, setiap hari masuk ke saya, hitungan-hitungan kapan puncaknya dan kapan akan turun," kata Jokowi.
"Dengan model matematis yang berbeda-beda, ada yang menyampaikan di situ, minggu kedua April sudah puncak kemudian turun, ada yang menyampaikan minggu terakhir April, ada yang mengatakan awal Mei, pertengahan Mei, akhir Mei, dan ada yang mengatakan Juni," sambungnya.
"Berbeda-beda semua, karena sekali lagi, Virus Corona ini barang baru yang itungannya menurut saya bisa dihitung dengan cara yang berbeda-beda dengan hasil yang berbeda-beda."
Baca Juga: Pertama di Solo, Ditemukan Kasus 2 Anak yang Positif Terinfeksi Covid-19, Diduga Tertular Karena Ini
Meski begitu, terlepas dari semua prediksi itu semua, Jokowi optimis pemerintah bisa mengatasi Virus Corona pada bulan Juli.
Dengan kata lain, Presiden asal Solo, Jawa Tengah itu menyebut penyebaran Covid-19 di Indonesia akan memasuki puncak pada di akhir Mei atau awal Juni.
"Kalau ditanya ke saya, ya saya ingin optimis Juli sudah masuk pada posisi ringan," ujar Jokowi optimis.
"Sehingga puncaknya saya harapkan pada bulan Mei itu sudah betul-betul dalam posisi puncak, kemudian turun dan ladai," imbuhnya.
Meski begitu, Jokowi mengingatkan untuk mewujudkan keoptimisan tersebut, maka tidak terlepas dari peran masyarakat itu sendiri.
Masyarakat dinilai mempunyai peran besar dalam mengatasi penyebaran Virus Corona.