Find Us On Social Media :

Bucin Tingkat Dewa, Wanita ini Harus Kena Hukuman Akibat Bawa Kue Ulang Tahun untuk Pacar Ditengah Lockdown

Wanita ini rela antarkan kue ulang tahun untuk sang pacar di tengah pandemi corona

GridFame.idWabah virus corona membuat beberapa negara menerapkan lockdown.

Hal tersebut agar penyebaran Covid-19 tidak menyebar dengan cepat.

Bahkan, ada yang menerapkan sanksi penjara dan denda apabila melanggar.

Baca Juga: Kasus Corona di Selandia Turun Hingga Satu Digit Setelah Terapkan Lockdown, Tantowi Yahya Beri Kesaksian

Nah kejadian ini juga terjadi di Malaysia.

Seorang mahasiswi nekat keluar rumah di tengah pandemi corona hanya demi memberikan kue ulang tahun buatannya.

Insiden itu terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 21.00.

Polisi menemukan sepasang kekasih itu sedang makan kue di pinggir jalan di sepanjang Jalan SP1 / 8 Subang Perdana.

Wanita itu mengatakan dia meninggalkan rumahnya yang berjarak 800 m dari tempat mereka ditangkap, untuk memberikan kue kepada pacarnya.

Alhasil, keduanya terancam penjara dan denda yang gak main-main!

Baca Juga: Tak Sembuh 100 Persen, China Kembali Umumkan Lockdown Setelah Tes Corona 4.000 Orang!

Terancam Penjara

Akibat tak patuhi aturan pemerintah saat dibelakukannya lockdown, wanita ini terancam penjara.

Mahasiswi berusia 22 tahun tersebut terancam 7 hari penjara dan denda RM800 (Rp 2,860,494) karena meninggalkan rumahnya.

Dirinya nekat keluar hanya untuk memberikan kue yang dia buat untuk pacarnya.

 

Dikutip dari World of Buzz, hakim Ellyna Othman memerintahkan wanita tersebut untuk menjalani hukuman penjara sejak tanggal penangkapan pada tanggal 18 April.

Ia juga dapat terancam dua bulan penjara lagi jika gagal membayar denda, seperti yang dilaporkan oleh NST.

Menyelinap keluar untuk bertemu dengan orang penting bukan hal yang romantis ketika dikenakan denda RM800.

Baca Juga: PSBB Dinilai Tak Efektif Tapi Ogah Lockdown, Jokowi: 'Tidak Ada Formula Pasti Dalam Menyelesaikan Covid-19'

Bukan hanya sang wanita, pacarnya juga didenda RM1.000 atau dua bulan penjara karena menentang MCO (lockdown) dan mengemudi sepanjang jalan dari rumahnya untuk mencoba kue.

Karena keduanya mengaku bersalah, tuduhan itu dibacakan secara terpisah.

Pengacara kedua pasangan itu, Shalehhuddin Salam, memohon hukuman diringankan.

Ia memberikan pembelaan pada hakim bahwa ini adalah pelanggaran pertama kliennya.

Salahuhuddin Salam juga mengatakan bahwa pasangan itu tidak berniat untuk menentang MCO tetapi ditangkap dalam situasi tersebut.

Meskipun demikian, Wakil Jaksa Penuntut Umum, Nur Syazwanie Marizan mendesak untuk hukuman yang berat.

Baca Juga: Nekat Mudik Berjalan Kaki Lewati Pegunungan Sejauh 321 KM Saat Lockdown, Pilunya Bocah India Ini Meninggal Dunia

Hal itu karena para pelanggar harus diberi pelajaran sehingga orang tidak berpikir mereka dapat menganggap MCO dengan enteng.

“Perempuan itu dituduh memberikan alasan yang sangat tidak masuk akal karena menentang MCO.

Dia meninggalkan rumahnya untuk bertemu dengan pacarnya dan memberinya kue yang dia panggang.

Baca Juga: Jadi Negara dengan Pasien Virus Corona Terbesar, Warga Amerika Serikat Sepakat Tolak Lockdown, Ada Apa?

Orang-orang harus diingatkan bahwa mereka tidak bisa begitu saja menentang MCO karena hal itu dapat menyebabkan munculnya kelompok baru Covid-19, ”,katanya.

 

Maka dari itu, patuhilah perintah pemerintah di tengah pandemi.

Jangan keluar rumah jika tidak ada sesuatu yang penting dan mendesak.

Karena jika melanggar dan ketahuan hukumannya tak main-main.

Selain itu peraturan juga harus tetap ditegakkan. (SajianSedap/Rafida Ulfa)

 

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Uni Student Faces A Week In Jail, RM800 Fine For Bringing Homemade Cake To Her Boyfriend