GridFame.id - Banyak orang tengah diributkan dengan perbedaan istilah mudik dan pulang kampung yang dituturkan oleh Presiden Joko Widodo.
Saat diwawancai di Mata Najwa, Rabu (22/4/2020), Jokowi mengungkap bahwa mudik dan pulang kampung itu berbeda maknanya.
Jokowi mengatakan bahwa mudik hanya dilakukan menjelang hari lebaran, sedangkan pulang kampung dilakukan oleh pekerja di Jabodetabek untuk bertemu sanak saudara di kampung.
Ahli tarot Denny Darko, melihat bahwa ada beberapa orang yang terlalu mempermasalahkan ucapan Jokowi sehingga memperkeruh suasana.
Dalam kanal YouTube Denny Darko, Selasa (28/4/2020), ahli tarot tersebut memberikan penerawangannya.
"Orang-orang masih mencari perbedaan, orang-orang masih nggak move on kalau ini sudah nggak pilpres lagi," ucap Denny.
Denny pun tak habis pikir dengan orang-orang yang memanfaatkan isu ini untuk mencari perbedaan dan konflik.
"Mengapa sih kita tetep terus mencari perbedaan, itu yang saya enggak ngerti. Kenapa sih kita tetep mencari perbedaan, orang-orang Indonesia itu demen banget berantem, demen banget kalau lihat sesuatu kalau itu konflik," ungkapnya.
Perihal perbedaan ucapan, Denny pun mempertanyakan mengapa Indonesia tak bisa seperti negara-negara lain di tengah kegentingan melawan pandemi.
"Negara Vietnam yang negaranya lebih miskin daripada Indonesia, itu terlihat lebih nurut sama pimpinananya daripada orang-orang Indonesia," tuturnya.
Perdebatan yang tak beretika di tengah situasi yang mencekam bukanlah hal yang baik.
Perseteruan malah bisa membuat situasi negara menjadi lebih buruk.
"Tidak ada artinya berdebat karena kita semua sedang di perahu yang sama, saat kita merecoki nahkoda kita, kalau kita merecoki apapun tanpa etika, ini akan mengganggu semua dan merusak semua yang kita naiki," ungkapnya.
Pria ini berharap jika memang ada yang harus dikritik, sebaiknya dengan cara yang baik, bukan dengan menyebar kebencian.
"Sebaiknya kalau kita ingin menyampaikan keberatan atau protes kita, sampaikan dengan adab, tidak menulis yang semau-mau mereka, tidak seenak-enaknya bicara," tuturnya.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Turut Jelaskan Bedanya Mudik dan Pulang Kampung
Pasalnya, banyak orang yang memanfaatkan situasi ini untuk mencari panggung.
"Masih banyak orang-orang yang sepertinya memancing di air keruh, berharap bisa pansos, berharap bisa naik dari kekisruhan yang ada, ini biasanya orang-orang yang sakit hati dan kemarin tidak dapat panggung," katanya.
Denny mempertanyakan mengapa harus berseteru di tengah pandemi.
Lebih baik kan jika masyarakat dan pemerintah bisa bahu-membahu di saat pandemi.
"Dalam kondisi rumah terbakar, dalam kondisi rumah dalam kebanjiran, kita sibuk menyalahkan orang-orang yang berusaha menyelamatkan apapun," ungkapnya.
Setidaknya, masyarakat yang gemar berseteru bisa sedikit menghargai usaha dengan presiden.
Baca Juga: Iwan Fals Ikut Komentari Soal Beda Mudik & Pulang Kampung: 'Wah, Presiden Kesrimpet Kali!'
"Kalau pun ternyata kalian menganggap presiden atau pimpinan tidak seperti yang kalian inginkan. Itu dia tetap presiden kita," ungkapnya.
Sebaiknya, di tengah situasi genting ini masyarakat mendukung dulu kebijakan-kebijakan yang dibuat untuk melawan Covid-19.
"Harapannya kita bisa mendukung dulu hingga ini selesai," ungkapnya.