Find Us On Social Media :

Viral Remaja 16 Tahun Putra Jurnalis TV Meninggal Terindikasi Covid-19, Justru Tunjukkan Gejala Stroke!

Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya tidak ingin berpolemik mengenai hasil tes swab Fabyan.

Ia meyakini yang terjadi pada putranya sudah menjadi kehendak yang Maha Kuasa dan telah mengikhlaskannya.

"Saya tidak mau berpolemik, hasil test swab Fabyan nanti positif atau negatif Covid."

"Anak saya terpapar saat menjalani perawatan atau sebelumnya memang sudah terinfeksi Covid, anak saya sudah mati dan insyaAllah syahid, saya ikhlas," kata dia.

"Saya melihat kejadian ini dari aspek religius saja, Allah sudah berkehendak," sambungnya.

Sang ayah menceritakan, kondisi Fabyan mulai melemah sejak ia mengeluh merasakan kesemutan di tangan kanannya lalu kebas dan mati rasa.

Menurutnya, semua berlangsung dalam waktu singkat hingga akhirnya Fabyan meninggal dunia.

"Jarak sekitar satu bulan sejak mengeluh kesemutan sampai meninggal," kata sang ayah.

Ia menceritakan, sebelumnya putranya tampak baik-baik saja.

Baca Juga: Nekat Mudik dari Jakarta, Semua Penumpang Travel ke Cilacap Positif Covid-19

Ayah Fabyan tersebut mengaku, sebelumnya, ia dan keluarganya sempat menikmati masa-masa isolasi mandiri di rumah.

Sebelum Fabyan sakit, dirinya menjalani work from home dan dua putranya juga belajar dari rumah.

Merekapun selalu bergantian menjadi imam untuk salat berjamaah bersama keluarga di rumah.

Selama masa pandemi Covid-19, ia mengungkapkan, ia dan keluarganya mengikuti anjuran pemerintah.

"Kami sekeluarga juga sudah ikuti anjuran pemerintah," kata dia.

"Sejak awal Maret, saya sudah WFH, Fabyan dan adiknya sudah belajar di rumah karena sekolah sudah meniadakan belajar mengajar fisik lagi."

"Ke mana-mana pakai masker, selalu cuci tangan, kami juga sudah tidak salat berjamaah di masjid lagi karena ditutup," sambungnya.