Find Us On Social Media :

Kabar Baik! Optimis Pandemi Corona Berakhir, Banyak Negara Sudah Longgarkan Lockdown

Ilustrasi longgarkan lockdown

GridFame.id - Ada kabar baik sekaligus membangun optimis bagi seluruh warga di dunia.

Beberapa negara dikabarkan mulai melonggarkan lockdown yang sempat dijalani akibat pandemi corona.

Yang pertama memulai tentu saja tempat asal Covid-19 ini datang yakni Wuhan, China.

Baca Juga: Kasus Corona di Selandia Turun Hingga Satu Digit Setelah Terapkan Lockdown, Tantowi Yahya Beri Kesaksian

Setelah dua bulan mengisolasi penuh kota Wuhan, akhirnya mereka bisa menghirup udara bebas dan aktivitas kembali berjalan normal.

Meski kini kembali ditemukan kasus baru, namun Wuhan masih belum memberlakukan lagi lockdown wilayah.

Negara selanjutnya adalah tetangga dari China, yakni Vietnam.

Pada Kamis (23/4/2020), secara mengejutkan Vietnam mengumumkan pelonggaran kebijakan karantina setelah delapan hari tanpa adanya kasus baru Covid-19.

Hingga kini Vietnam juga belum melaporkan satu pun kematian akibat korona. 

Meski begitu, pemerintah setempat tetap mengimbau masyarakat guna mencegah penularan virus corona.

Misalnya seperti warga boleh memakai fasilitas olahraga namun dibatasi hanya 30 orang.

Baca Juga: Tak Sembuh 100 Persen, China Kembali Umumkan Lockdown Setelah Tes Corona 4.000 Orang!

Kantor dan pabrik telah kembali beroperasi, namun bar dan tempat karaoke masih tetap ditutup.

Selandia Baru juga berhasil menekan laju wabah corona dengan cepat mengambil langkah lockdown.

Pada Selasa (28/4/2020) lalu, Perdana Menteri mereka, Jacinda Ardern menurunkan tingkat penanganan Covid-19 dari level 4 ke level 3.

Hal ini sekaligus mengizinkan warganya mulai kembali pergi ke kantor dan sekolah. 

Lagi-lagi pencegahan tetap dilakukan.

Misalnya saja pusat kota Auckland yang ramai perkantoran.

Mereka meniadakan tempat parkir di tepi jalan supaya area jalan kaki lebih luas.

Dengan begini masyarakat tetap melakukan physical distancing selama di perjalanan. 

Halte bis pun diperluas dan juga ditempelkan petunjuk untuk menjaga jarak kepada setiap penumpang yang mengantre.

Baca Juga: PSBB Dinilai Tak Efektif Tapi Ogah Lockdown, Jokowi: 'Tidak Ada Formula Pasti Dalam Menyelesaikan Covid-19'

Negara tetangganya, Australia juga perlahan melonggarkan lockdown.

Masyarakat sudah boleh keluar untuk berolahraga, menemui keluarga, dan pergi membeli makanan dan minuman untuk dibawa pulang.

Sejumlah daerah juga mengizinkan masyarakat bertamasya kecil di tempat publik seperti taman kota, terkecuali di New South Wales, negara bagian dengan kasus Covid-19 terbanyak. 

Bondi Beach pun akhirnya dibuka kembali pada Selasa (28/4/2020) kemarin.

Warga yang antusias pun terlihat telah menyerbu dan memadati pantai yang populer tersebut.

Begitu juga dengan negara Eropa.

Spanyol yang jadi salah satu negara dengan kematian akibat Covid-19 terbanyak pun telah membolehkan warganya keluar setelah sebulan lebih memberlakukan lockdown.

Namun kegiatan mereka terbatas di radius satu kilometer dari rumah. 

Mulai Sabtu (2/5/2020), warga sudah diizinkan berolahraga, termasuk juga para atlet yang bisa kembali berlatih.

Italia yang terlihat paling terpuruk akibat Covid-19 dikabarkan akan mulai mengizinkan warganya untuk keluar dan berkumpul dalam jumlah yang sedikit.

Baca Juga: Nekat Mudik Berjalan Kaki Lewati Pegunungan Sejauh 321 KM Saat Lockdown, Pilunya Bocah India Ini Meninggal Dunia

Taman kota, pabrik, dan lokasi pembangunan juga akan dibuka kembali, tetapi sekolah masih belum membuka kelas hingga September.

Meski begitu, sejumlah kota seperti Lombardy di mana kasus positif Covid-19 masih tinggi, memutuskan untuk menunda melonggarkan restriksi.

Austria yang sudah sekitar tujuh minggu dalam lockdown, mulai Jumat (1/5/2020) mengizinkan warganya pergi bertemu sanak saudara dengan syarat harus memakai masker dan melakukan physical distancing.

Mulai 15 Mei mendatang, restoran sudah diizinkan melayani makan di tempat dengan maksimal 4 orang per meja dan diberikan jarak setidaknya 1 meter.