Find Us On Social Media :

Perkenankan Masyarakat Kembali Beraktivitas, Jokowi: 'Kita Harus Hidup Berdamai dengan Covid-19'

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

GridFame.id - Indonesia kini masih berada pada kondisi di tengah pandemi virus corona.

Hingga artikel ini ditulis, jumlah kasus positif corona sudah mencapi 12.438.

Sebanyak 2.317 pasien telah dinyatakan sembuh, 895 meninggal dunia, dan sisanya masih menjalani perawaatan.

Melihat banyaknya kasus yang ada, berbagai kebijakan pun telah diterapkan pemerintah untuk menanggulangi Covid-19 ini.

Mulai dari menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga membatasi transportasi dan memberikan larangan mudik lebaran.

Baca Juga: Terlalu Banyak Kesedihan di 2020, Annisa Pohan Bagikan Kabar Duka: 'Belum Kering Air Mata Kami. . .'

Baca Juga: Bikin Adik Ipar Tercengang, Nagita Slavina Ungkap Alasan Beli Hp Baru: 'Kalau Kebanting Gara-gara Ular Bisa Tahan'

Namun, jumlah kasusnya terus bertambah setiap harinya, masyarakat pun mulai bertanya kapan pandemi ini akan berakhir.

Prediksi tentang berakhirnya pandemi virus corona di Indonesia mulai kini bermunculan. 

Prediksi ini pun disampaikan oleh banyak kalangan, mulai dari para peneliti, para ahli  pemerintah bahkan paranormal kondang sekalipun.

Pemerintah juga turut memberikan prediksinya soal akhir pandemi Covid-19 ini.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan juga yakin wabah virus corona ini akan segera mereda sekitar bulan Juli mendatang. 

Jokowi dengan optimis mengatakan pada bulan Juni Virus Corona sudah menurun dan bahkan bisa dikatakan dalam tahap ringan.

Hal ini disampaikan Jokowi saat diwawancarai oleh Najwa Sihab di Istana Merdeka yang ditayangkan dalam acara Mata Najwa, Rabu (22/4/2020).

Hal ini bisa terwujud bila masyarakat disiplin mengikuti imbauan pemerintah yang telah diterapkan.

Baca Juga: Beredar Kabar Asteroid Akan Tabrak Bumi Pada 8 Mei 2020, Tepat di Hari ke-15 Ramadan, Benarkah? Begini Penjelasan Lapan!

Baca Juga: Meninggal di Pelukannya, Yan Vellia Bagikan Momen Terakhir Bersama Didi Kempot : 'Kenapa Lupa Akan Janjimu?'

Karena menurut Jokowi kedisiplinan masyarakat menjadi kunci utama untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. 

Akan tetapi kini Jokowi mulai khawatir dengan adanya gelombang kedua virus corona ini.

Untuk itu, saat ini Jokowi bersama jajarannya tengah berupaya keras dan berharap puncak pandemi Covid-19 akan segera menurun.

Selama wabah masih terus ada, Jokowi meminta seluruh masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. 

Ia pun meminta masyarakat untuk mulai beradaptasi dan hidup berdamai dengan virus ini.

"Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, dalam video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada Kamis (7/5/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, beberapa ahli menyebut adanya kemungkinan kasus pasien positif Covid-19 menurun angkanya.

Meski begitu, kasus ini masih belum bisa benar-benar hilang atau langsung menjadi nol pasien positif.

Ketika kasusnya sudah turun tidak berarti langsung landai atau langsung nol, melainkan masih bisa fluktuatif.

"Ada kemungkinan masih bisa naik lagi atau turun lagi, naik sedikit lagi, dan turun lagi dan seterusnya," terangnya.

Jokowi pun mempersilakan masyarakat untuk kembali beraktivitas lagi.

Baca Juga: Campurkan Garam ke Shampo Sebelum Keramas, Bisa Jadi Obat Rumahan Atasi Masalah Rambut dan Kulit Kepala

Baca Juga: Dalam Kurun Waktu Kurang dari 1 Bulan, Indonesia Telah Kehilangan 4 Musisi Terbaiknya

Namun, masyarakat dipersilakan beraktivitas secara terbatas, tetapi harus disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan.

"Sekali lagi ingin saya tegaskan, yang utama adalah ikuti dengan disiplin protokol kesehatan. Silakan beraktivitas secara terbatas, tetapi sekali lagi ikuti protokol kesehatan," jelasnya.

"Semua ini membutuhkan kedisiplinan kita semuanya, kedisiplinan warga, serta peran aparat yang bekerja secara tepat dan terukur," tandasnya.