"Tempatnya di Stasiun Solo Balapan, tapi banyak yang menghendaki di Tirtonadi bagaiaman, makanya kita bicarakan dulu dengan tokoh-tokoh, kalau menghendaki di Stasiun Solo Balapan bisa," tandasnya.
Sebuah petisi online soal penyanyi campursari Didi Kempot nangkring di laman change.org dengan judul 'Dukung Pendirian Patung/Memorabilia Didi Kempot di Stasiun Solo Balapan!'.
Petisi tersebut muncul tak berapa lama setelah sang pelantun 'Stasiun Balapan' dan 'Cidro' itu tiga hari ini berpulang.
Sampai berita ini ditulis, sudah ada kurang lebih 179 orang menandatangi petisi itu.
Baca Juga: Masih Berduka, Istri Didi Kempot Terima Penghiburan dari Putri Kecilnya: 'Biar Papa Enggak Kecewa..'
Lantas siapakah yang menginisiasi petisi tersebut?
Ya, ada Hanindha Cholandha, dia merupakan seorang penjual gudeng asal Solo.
"Didi Kempot itu menurut saya lebih dari sekedar penulis lagu patah hati," ucap Hanin kepada TribunSolo.com, Jumat (8/5/2020).
"Ia juga seniman yang bangga dengan kedaerahannya, dengan budayanya dan juga dengan kesederhanaannya," imbuhnya membeberkan.