"Saya sih maunya juga extend, saya terus terang maunya ingin menolong orang lebih banyak, tapi memang kemampuan atau donasi dari masyarakat kalau tidak sesuai dengan hasrat ingin membantu ya sama saja," kata Veronica.
Pihaknya berharap, bantuan dari masyarakat terus mengalir agar program yang dijalankan dapat terus berputar dan membantu masyarakat yang terdampak.
"Kita mengharapkan ada dari corporate karena angkanya akan lebih besar, kita sih masih buka dan masih mau cari karena sebenarnya kuncinya ya disitu," terang dia.
Lebih lanjut, kata Veronica, program ini dapat berjalan apabila ada donasi yang masuk.
Hingga Selasa (5/5/2020) pukul 13.00 WIB saat ditutupnya pendaftaran, jumlah donasi yang terkumpul sekitar Rp 8 miliar.
"Jadi kita masih perlu bantuan sekitar Rp 2 miliar lagi untuk menjangkau 100.000 sasaran," ucap Veronica.
"Minimal kita bisa mencapai target dulu, tapi kalau tiba-tiba dapat berkahnya banyak, mudah-mudahan kita bisa extend terus," sambungnya.
10 provinsi dengan pendaftar tertinggi
Veronica mengatakan, provinsi dengan jumlah pendaftar tertinggi pada periode Mei ini adalah Jawa Barat.
Sebanyak 4.863 orang atau 21,46 persen di Provinsi Jawa Barat mendaftar sebagai penerima subsidi listrik baik 900 VA maupun 1.300 VA.
"Kemudian disusul Jawa Timur dengan 3.316 pendaftar, Jawa Tengah 3.259 pendaftar, DKI Jakarta dengan 2.319 pendaftar," jelas Veronica.
Berikut data 10 provinsi dengan jumlah pendaftar paling banyak:
- Jawa Barat: 4.863 pendaftar
- Jawa Timur: 3.316 pendaftar
- Jawa Tengah: 3.259 pendaftar
- DKI Jakarta: 2.319 pendaftar
- Banten: 1.109 pendaftar
- Sumatera Utara: 903 pendaftar
- Sumatera Selatan: 874 pendaftar
- Sulawesi Selatan: 660 pendaftar
- Riau: 607 pendaftar
- Lampung: 606 pendaftar