Find Us On Social Media :

Sibuk Urusi PSBB Jakarta, Anies Baswedan Mendadak Bagikan Kabar Duka: 'Innalillahi wa inna ilaihi rajiun'

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

GridFame.id - DKI Jakarta menjadi daerah pertama yang menerapkan adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun telah dengan resmi menerapkan PSBB sejak 10 April 2020 lalu.

Kini sudah satu bulan PSBB diterapkan, berbagai polemik pun masih terus terjadi.

Mulai dari penerapannya yang terkadang masih diabaikan masyarakat hingga soal bantuan sosial pada masyarakatnya.

Anies pun cukup disibukkan dengan berbagai hal soal PSBB di tengah pandemi virus corona ini.

Baca Juga: Unggah Foto Keluarga Ahmad Dhani & Mulan Jameela, Al Ghazali Jadi Bulan-bulanan Netizen: 'Coba Sekali-kali Tanya ke Mama Tirinya'

Baca Juga: Masih Ada Kesempatan, Pelangan Listrik 1300 VA & 900 VA Mungkin Diperpanjang, Begini Cara Daftarnya!

Namun, belum lama ini Anies justru membagikan kabar duka lewat unggahan di Twitternya.

Bukan terkait PSBB, melainkan kabar duka yang datang dari salah satu tokoh tersohor negeri ini.

Bila selama ini Twitternya dipenuhi dengan berbagai berita dan kabar soal perkembangan di wilayahnya.

Kini Anies membagikan kabar duka meninggalnya salah seorang panglima jenderal di Indonesia.

Anies Baswedan mengabarkan wafatnya Jendral TNI (Purn) Djoko Santoso, Minggu (10/5/2020).

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berdukacita atas wafatnya Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso. Seorang patriot, selalu menomorsatukan bangsa & negara. InsyaAllah husnul khatimah, ditinggikan derajatnya di sisi Allah SWT dan keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan," ungkap Anies di Twitternya siang ini.

Baca Juga: Pamerkan Sumbangan Rp 1 Miliar hingga Pasangan Spanduk Besar Bergambar Dirinya, Bentuk Bantuan dari Rey Utami dan Pablo Benua Tua Kontroversi: '1M Pakai Kresek?'

Baca Juga: Awalnya Diprediksi Berakhir Juli 2020, Penelitian dari Singapura Beberkan Wabah Virus Corona di Indonesia Nyatanya Masih Akan Berlangsung hingga Bulan Ini

Mengutip dari Kompas.tv, mantan Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) Djoko Santoso dikabarkan meninggal dunia  pada Minggu, 10 Mei 2020 pukul 06.30 di RSPAD Gatot Subroto.

Djoko Santoso  dimakamkan secara militer di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat pada pukul 14.00 WIB siang tadi.

Djoko Santoso meninggalkan seorang istri bernama Angky Retno Yudianti dan 2 orang anak yaitu Andika Pandu Puragabaya dan Ardhya Pratiwi Setiowati.

Dikutip dari Kompas.com, almarhum meninggal setelah beberapa hari dirawat karena mengalami pendarahan di otak. Djoko sempat menjalani operasi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) usai mengalami pendarahan di otak.

“Wafat pagi ini setelah beberapa hari dirawat pascapendarahan,” kata Habiburokhman, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra ketika dihubungi Kompas.com, Minggu.

Baca Juga: Telah Teruji Klinis, Obat Rumahan Ini Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan

Baca Juga: Seolah Jadi Nyata, Wirang Birawa dan Mbah Mijan Ternyata Kompak Pernah Ungkap Firasat Ini Sebelum Roy Kiyoshi Ditangkap Karena Narkoba: 'Waw 6 Hari Lalu'

Sebagai informasi, Djoko merupakan Panglima TNI pada periode 2007-2010. Kemudian, dia terjun ke dunia politik dan menjabat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Gerindra.

Ia pun pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Nasional untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.