GridFame.id - Sebanyak 10 pasien positif virus corona dan pasien dalam pengawasan (PDP) kabur dari karantina di Hotel Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis (14/5/2020).
Para pasien dan PDP yang dikarantina kabur dengan alasan tak memiliki pemasukan tambahan untuk menghidupi keluarga hingga jenuh menjalani karantina.
Pasien diduga kabur saat petugas medis sedang lengah.
Para pasien kabur dengan berjalan kaki membawa barang-barang mereka.
Ditilik dari Kompas TV, Jumat (15/5/2020), pasien yang kabur sempat direkam oleh warga setempat.
Saat kabur, salah seorang warga yang berhasil merekam mereka menyebut bahwa mereka mengeluh lantaran hasil pemeriksaan dari tim kesehatan belum juga keluar.
Koordinator Humas Covid-19 Maluku Utara, Mulyadi Tutupoho, mengungkap bahwa sejak beberapa hari yang lalu para pasien sudah mengeluhkan ingin bertemu dengan keluarga.
"Beberapa hari sebelumnya, mereka juga ingin keluar, bersama dengan keluarganya," ungkap Mulyadi.
"Walaupun petugas sudah memberikan pemahaman, tetap mereka ingin keluar," tambah Mulyadi.
Mulyadi menambahkan, para tenaga medis sudah mencoba melakukan yang terbaik seperti memberikan pelayanan yang diinginkan oleh para pasien.
"Gugus tugas sudah memberikan pelayanan, apa yang menjadi keinginan, makanan, minum, itu sudah difasilitasi, tetapi karena memang pasien ini punya komitmen agar bisa keluar," kata Mulyadi.
Lantaran ada celah, tepatnya 3 pasien positif Covid-19 dan sisanya adalah pasien orang tanpa gejala (OTG) meninggalkan hotel bintang empat tersebut.
Masih berjalan belum terlalu jauh, Satpol PP dan polisi berhasil menemukan pasien kabur.
Namun, para Satpol PP dan polisi tak berani mendekat dan mengamankan para pasien kabur lantaran tak menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Oleh karena itu, kaburnya pasien di Kota Ternate sempat membuat warga sekitar panik.
Beruntung sejumlah petugas dari tim gugus Covid-19 Maluku Utara langsung datang dengan APD lengkap.
Baca Juga: Dengar Curhatan Hati Pasien Corona Pertama Di Indonesia, Ganjar Pranowo Malah Tertawa, Ada Apa?
Setelah diberikan penjelasan tentang pentingnya karantina, para pasien mau pulang ke hotel.
Mulyadi bersyukur karena para pasien mau diajak negosiasi untuk dikarantina kembali.
"Kemudian sudah dikomunikasikan, alhamdulillah mereka kembali ke tempat," ungkap Mulyadi.