GridFame.id - Minggu (24/5/2020) besok, seluruh umat muslim di Indonesia akan merayakan lebaran.
Hari Raya Idul Fitri ini biasanya disambut dengan suka cita dan kebahagiaan.
Setelah berpuasa satu bulan lamanya, umat muslim akan segera menyambut hari kemenangan.
Namun, lebaran kali ini nampaknya akan sangat berbeda dari sebelumnya.
Pasalnya, kita akan menghadapi Idul Fitri di tengah pandemi virus corona yang masih merajalela di Indonesia.
Namun, belakangan masyarakat Indonesia justru sempat dibuat geleng-geleng kepala oleh kelakuan orang-orang jelang lebaran.
Mungkin sudah jadi hal biasa dan wajar bila orang-orang akan berbelanja dan membeli baju baru jelang lebaran.
Akan tetapi, di kondisi seperti sekarang ini nampaknya hal itu jadi suatu yang tak wajar dan justru di luar nalar.
Bagaimana tidak, kita saat ini tengah berjuang melawan Covid-19 dengan berdiam diri di rumah saja.
Bahkan mendekati momen lebaran ini, masyarakat dilarang mudik agar tidak memperluas penyebaran virus ini.
Kita juga diminta untuk saling menjaga jarak dan menghindari keramaian.
Namun, beberapa hari sebelum lebaran mall dan berbagai pusat perbelanjaan justru kembali ramai masyarakat berjubel untuk membeli baju baru.
Nahasnya, usai heboh ramai masyarakat belanja baju lebaran di mall dan pasar, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia kian meningkat.
Pada Kamis (21/5/2020) lalu, menjadi rekor penambahkan tertinggi kasus corona ini.
Dalam 24 jam, tercatat ada penambahan 973 pasien positif Covid-19 sehingga jumlahnya menjadi 20.162.
Angka ini tercatat sebagai jumlah kasus baru paling banyak sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Tetapi, kini h-1 jelang Hari Raya Idul Fitri, rekor tersebut nampaknya mulai terkalahkan.
Karena jumlah kasus Covid-19 di Indonesia per Sabtu (23/5/2020) bertambah menjadi 21.745 pasien positif.
Hal ini berarti dalam sehari pasien positif corona bertambah sebanyak 949 orang.
Demikian diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta.
"Konfirmasi Covid-19 yang positif naik sebanyak 949 sehingga totalnya menjadi 21.745," ujar Yuri, dikutip dari Kompas.com.
Selama 24 jam terakhir, jumlah pasien sembuh pun bertambah 192 orang.
Jadi, sampai saat ini total pasien sembuh adalah 5.249.
Dengan jumlah total pasien tersebut pula, tercatat sudah 1.351 pasien meninggal dunia.
Yuri menekankan bahwa penularan Covid-19 di Indonesia masih terus terjadi.
Oleh sebab itu, pemerintah meminta masyarakat untuk tetap beraktivitas di rumah.
Mulai dari belajar, bekerja hingga beribadah. Apabila terpaksa keluar rumah, masyarakat menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Misalnya, mengenakan masker, mencuci tangan sesering mungkin, menjaga jarak fisik dengan orang lain dan membersihkan diri setelah bepergian dari luar rumah.
"Mari mulai sekarang kita budayakan normal yang baru. Cuci tangan sesering mungkin menggunakan sabun," ujar Yuri.
"Tidak keluar rumah kalau tidak perlu. Kalaupun terpaksa, kenakan masker. Hindari kerumunan, hindari berdesak-desakan. Diatur semua kegiatan kita," lanjut dia.
Bahkan, untuk menjalankan salat id esok hari pun Kementerian Agama bersama Majelis Ulama Indonesia menganjurkan masyarakat untuk melaksanakannya di rumah saja.
Pengadaan salat id berjamaah di masjid, di lapangan, dan di jalan raya pun dilarang. Terlebih untuk daerah dengan kategori zona merah.