GridFame.id - Beberapa negara mulai melonggarkan aktivitas masyarakatnya ditengah situasi pandemi virus Corona.
Negara seperti Vietnam, Australia atau Thailand perlahan mulai membuka kembali sendi-sendi aktivitas masyarakat seperti pertokoan, mall, perkantoran hingga sekolah.
Indonesia sendiri tengah bersiap menuju situasi "The New Normal", yang oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai akan dilakukan bertahap sejak awal Juni ini.
Baca Juga: Jokowi Siapkan New Normal di Jakarta, Anies Baswedan Malah Akan Perpanjang PSBB?
Padahal, kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah dan banyak pakar kesehatan mengingatkan untuk tidak gegabah dan terburu-buru melonggarkan aktivitas masyarakat, termasuk kegiatan bersekolah.
Indonesia sendiri belum menentukan jadwal pasti kapan siswa-siswi akan kembali masuk sekolah seperti biasanya.
Meski beredar rumor bahwa pada bulan Juli, siswa sudah diminta kembali untuk hadir di kegaiatan belajar mengajar secara langsung di sekolah.
Namun, menurut Mendikbud Nadiem Makarim, keputusan kapan siswa bisa kembali ke sekolah masih menunggu pertimbangan dari Gugus Tugas Covid-19.
Berbeda dengan Indonesia yang sudah ancang-ancang dengan "The New Normal" dan menggodok kapan siswa bisa bersekolah kembali, Filipina tegas tidak akan mengizinkan sekolah kembali dibuka sebelum vaksin virus Corona ditemukan.
Anak-anak awalnya diperkirakan akan kembali bersekolah pada akhir Agustus, setelah 25 juta murid SD dan SMP harus dirumahkan sejak Maret.
Namun dalam pernyataan yang ditayangkan pada Senin malam (25/5/2020), Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan wacana membuka kembali sekolah sangatlah berisiko.
"Kecuali saya yakin mereka benar-benar aman (sekolah kembali dibuka), maka percuma saja mendiskusikan membuka kembali pendidikan," jelasnya dilansir AFP Selasa (26/5/2020).
"Bagi saya, vaksin virus corona adalah yang utama."
"Jika (vaksin) itu ada, maka semuanya akan baik-baik saja," jelas sang presiden.
Presiden dengan julukan The Punisher itu menambahkan, dia tidak masalah jika karena keputusannya ini, semua murid tidak naik kelas.
Meski peneliti dari seluruh dunia mulai melancarkan penelitian, belum diketahui kapan vaksin yang efektif bakal ditemukan.
Sekolah awalnya dibuka pada Juni dan berakhir April.
Tapi, pemerintah setempat memutuskan untuk menunda tahun ajaran baru.
Sebab selain kasus infeksi Covid-19 yang meningkat, kebijakan menerapkan lockdown membuat sebagian besar kegiatan publik terhenti.
Untuk mengurangi kepadatan di kelas, otoritas pendidikan mengumumkan bakal kombinasi pembelajaran, termasuk kelas daring, pada tahun ajaran mendatang.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Hidup New Normal? Perusahaan Ini Terapkan WFH Permanen Bahkan Sampai Pandemi Selesai
Namun, kebijakan ini jelas menjadi tantangan.
Sebab, masih ada jutaan warga miskin di Filipina, yang tentu tak punya akses internet.
Wabah Covid-19 ini membuat jutaan anak di seluruh dunia terpaksa belajar dari rumah.
Namun, beberapa negara seperti Perancis dan Korea Selatan sudah mulai membuka kelas.
Lebih lanjut hingga Senin, Filipina mencatatkan 14.300 infeksi virus corona dengan 873 di antaranya meninggal dunia.
Artikel ini telah tayang di Tribun News Wiki dengan judul Presiden Filipina: Lebih Baik Siswa Tidak Naik Kelas, daripada Kembali Sekolah Tanpa Vaksin Covid-19