"Terlalu dini kalau untuk menyimpulkan yang kaya gitu," sambung dia.
Ia melanjutkan, penurunan kasus ini juga tidak bisa disimpulkan terjadi karena uji spesimen yang sedikit akibat suasana hari raya Idul Fitri.
Sebab, menurut Yuri, kenaikan atau penurunan pemeriksaan spesimen tidak bisa dilihat secara nasional.
"Data provinsi beda karakternya kok. Ada provinsi yang stabil ada yang provinsi yang menurun ada provinsi yang naik, dan itu nasional kan," ujarnya.
Diketahui, berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com, pada 21 Mei terjadi penambahan pasien positif Covid-19 tertinggi yakni 973 sehingga total kasus menjadi 20.162 orang.
Kemudian, 22 Mei terjadi penurunan tambahan kasus harian menjadi 634 sehingga menjadi total 20.796 orang.