Find Us On Social Media :

Terasa Sangat Panas dan Gerah, Ternyata Ini yang Terjadi di Indonesia, Begini Penjelasan BMKG Beserta Tips Mengatasinya

(ilustrasi) cuaca panas di Indonesia

Apabila suhu meningkat akibat pemanasan matahari langsung karena berkurangnya tutupan awan, suasana akan lebih terasa gerah.

"Laporan pencatatan meteorologis suhu maksimum udara (umumnya terjadi pada siang atau tengah hari) di Indonesia dalam 5 hari terakhir ini berada dalam kisaran 34 - 36°C," terang Herizal lewat keterangan tertulisnya.

Bahkan sempat tercatat beberapa kali suhu udara >36°C tercatat terjadi di Sentani, Papua.

Sedangkan di Jabodetabek, pantauan suhu maksimum tertinggi terjadi di Soekarno/Hatta 35°C, Kemayoran 35°C, Tanjung Priok 34,8°C, dan Ciputat 34,7°C.

Demikian juga wilayah lain di Jawa, siang hari di Tanjung Perak suhu udara terukur 35°C.

"Wilayah perkotaan terutama di kota besar umumnya memiliki suhu udara yang lebih panas dibandingkan bukan wilayah perkotaan."

"Sementara itu catatan kelembapan udara menunjukkan sebagian besar wilayah Indonesia berada pada kisaran >80% - 100%, yang termasuk berkelembapan tinggi," jelasnya.

Baca Juga: Mama Rieta Nangis Sesenggukan Sampai Bikin Raffi Ahmad Diam Membisu, Nagita Langsung Tegur Sosok Ini

Fenomena ini menurutnya adalah hal yang biasa terjadi saat memasuki musim kemarau.

Untuk Jabodetabek, periode April-Mei adalah bulan-bulan di mana suhu udara secara statistik berdasarkan data historis memang cukup tinggi, selain periode Oktober-November.

Pada musim kemarau suhu udara maksimum di Jakarta umumnya berada pada rentang 32-36°C.

Udara panas gerah juga lebih terasa bila hari menjelang hujan, karena udara lembap melepas panas laten dan panas sensibel yang menambah panasnya udara akibat pemanasan permukaan oleh radiasi matahari.

Perkembangan musim kemarau hingga Pertengahan Mei 2020 menunjukkan bahwa sebanyak 35% wilayah Zona Musim (ZOM) sudah memasuki musim kemarau.