Find Us On Social Media :

Masih Nihil Kasus Covid-19 Sejak Awal, Ternyata Ini Kunci Sukses Bebas Corona yang Dilakukan Warga Lebong, Bengkulu

Ilustrasi upaya warga hadapi virus corona

GridFame.id - Hingga kini kasus postif virus corona di Indonesia terus bertambah.

Bahkan hingga artikel ini ditulis, jumlahnya sudah mencapai 26.473 pasien dan terus bertambah setiap harinya.

Jumlah pasien positif ini pun tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Akan tetapi, siapa sangka ternyata salah satu daerah ini justru masih bebas Covid-19 hingga kini.

Baca Juga: Sudah Nikah Lagi dengan Bule Muslim, Ibunda Shireen dan Zaskia Sungkar Terpaksa Harus Berpisah Lagi Karena Hal Ini

Kabupaten Lebong, Bengkulu, merupakan satu dari sejumlah daerah di Indonesia yang masih berstatus zona hijau Covid-19.

Sejak virus corona mewabah di Indonesia, belum ada satupun kasus orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah tersebut.

Bupati Lebong Rosjonsyah mengatakan, di daerahnya sempat ada 21 orang yang masuk dalam kategori pasien dalam pemantauan (PDP).

Namun, seluruhnya sudah dinyatakan sehat.

Salah satu kunci agar daerahnya tetap bebas dari virus yang mewabah di seluruh dunia itu, disebut Rosjonsyah, adalah pengetatan penjagaan daerah perbatasan.

Rosjonsyah langsung meminta agar orang yang demam tinggi dan orang yang datang tanpa tujuan jelas dilarang masuk ke Lebong.

Kebijakan pengetatan pengawasan daerah perbatasan juga didukung penuh oleh masyarakat.

Baca Juga: Keluarga Selalu Nampak Harmonis, Melaney Ricardo Bongkar Apa yang Terjadi Sebenarnya: 'Tidak Seperti yang Kamu Lihat!'

Menurut Rosjonsyah, warganya sampai ikut mengawasi jalur tikus agar pendatang gelap tidak masuk ke Lebong saat virus corona sedang mewabah.

"Semua pihak bekerja sama mengamankan Lebong agar tidak terpapar Covid-19, Polri, Pemda, TNI, pemuka adat, masyarakat kita solidkan, ini berguna amankan wilayah," sebut Rosjonsyah, pada Kompas.com, Minggu (31/5/2020).

Bahkan, kata Rosjonsyah, saat Idul Fitri berlangsung pemeriksaan di kawasan perbatasan Lebong tetap berlangsung ketat. Sejak lima sebelum Idul Fitri hingga empat hari setelah Idul Fitri, tidak boleh ada orang yang keluar dan masuk ke kabupaten tersebut.

"Lebaran semua pintu masuk Lebong kami tutup, tidak ada orang boleh masuk kecuali transportasi bahan pokok dan obat-obatan," kata Rosjonsyah.

Ketatnya penjagaan di kawasan perbatasan Lebong pernah dialami Fahmi.

Dia mengungkapkan, petugas yang ada di perbatasan benar-benar memeriksa orang satu demi satu.

"Pendatang dicek kesehatan, terutama panas tubuh, KTP dicatat, diminta surat tugas atau alasan apa menuju Lebong. Data pendatang tersebut disusun secara rapi dan dikontrol petugas, Lebong disiplin," sebut Fahmi.

Baca Juga: Selalu Terlihat Baik-baik Saja, Andrew White Mendadak Termenung Pikirkan Kemauan Istrinya, Nana Mirdad: 'Tekanan Batin'Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjagaan Ketat Perbatasan yang Didukung Warga, Kunci Lebong Nihil Covid-19".