Aurel meminta rumah itu dijual lantaran dirinya memyukai sebuah rumah yang berada di kawasan Pondok Indah.
"Kakak (Aurel) ngebet banget sama tanah itu tetapi aku bilang baru bisa bayar setelah rumah ini terjual," ujar Ashanty.
Ashanty lantas mengatakan dirinya tak ingin terburu-buru agar rumahnya itu dihargai dengan nominal yang masuk akal.
Sebagai pemimpin keluarga, Anang lantas menyuruh anaknya itu untuk bersabar.
"Iya sabar, dijual santai saja. Aku harus cari pembeli yang benar-benar bisa mengerti keadaan rumah ini," ucap Anang.
"Santai aja neng jualnya, emang eneng (Aurel) mau kemana?" tambahnya menahan emosi.
Aurel lantas meminta ayahnya itu untuk tak bersantai-santai.