Find Us On Social Media :

Trending 1 dan Sudah Ditonton 22 Juta Kali, Ini 4 Fakta Lagu Keke Bukan Boneka yang Sempat Dihapus YouTube

Lagu Keke Bukan Boneka sempat dihapus YouTube, ini 4 fakta dibaliknya

GridFame.id - Belakangan nama YouTuber Rahmawati Kekeyi Putri Cantika atau yang akrab disapa Keke kembali hangat jadi perbincangan publik.

Setelah sempat heboh videonya berdandan dengan balon, kemudian kisah cinta setiingan dengan Rio Ramdhan.

Kini Kekeyi muncul dengan lagu terbarunya berjudul "Keke Bukan Boneka" yang cukup menghebohkan publik.

Bahkan lagu tersebut sempat menduduki posisi trending 1 di YouTube selama hampir sepekan.

Lagu " Keke Bukan Boneka" sempat dihapus atau di-take down oleh YouTube pada Jumat 5 Juni 2020.

Baca Juga: Tak Terlihat Saat Anak-anaknya Rayakan Lebaran, SBY Muncul dengan Kabar Duka: 'Selamat Jalan, Istirahatlah dengan Tenang'

Lagu tersebut menjadi perbincangan lantaran dianggap melanggar hak cipta karena diduga menjiplak lagu "Aku Bukan Boneka" yang dipopulerkan Rinni Wulandari.

Akan tetapi, lagu tersebut kini telah kembali ada di YouTube dan telah ditonton lebih dari 22 juta kali.

Berikut ini beberapa fakta menarik di balik dihapusnya lagu "Keke Bukan Boneka" yang dirangkum Kompas.com:

1. Rinni Wulandari ungkap penyebabnya

Rinni Wulandari membantah dirinya terlibat dalam hilangnya lagu "Keke Bukan Boneka" dari platform YouTube.

Lewat akun Instagram-nya, penyanyi jebolan Indonesian Idol ini menjelaskan bahwa ia sama sekali tidak ikut campur dalam urusan hak cipta itu.

"Terkait dengan ditake downnya lagu Keke Bukan Boneka adalah di luar wewenang aku. Semua adalah keputusan label @sonymusicid @novi_umar81 selaku pemilik hak cipta dari Aku Bukan Boneka," tulis Rinni Wulandari.

2. Penjelasan Novi Umar

Senada dengan Rinni, Novi Umar selaku pencipta lagu "Aku Bukan Boneka", mengaku kaget ketika pertama kali mendengar lagu tersebut dihapus.

Sebelumnya Novi Umar sudah menyerahkan semua urusan soal lagu Kekeyi itu kepada Sony Music selaku label yang memiliki hak cipta "Aku Bukan Boneka".

Novi Umar kemudian berkata, dirinya sendiri berharap agar permasalahan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Novi menolak untuk membawa kasus ini ke jalur hukum dan akhirnya menyerahkan semuanya kepada Sony Music.

"Kalau dari saya, sampai detik ini saya maunya bicara baik-baik. Saya enggak masalah. Saya dari awal sudah serahkan ke pihak Sony," kata Novi Umar.

Baca Juga: Setelah Penantian 3 Tahun, Istri Arief Muhammad 'Pocong' Akhirnya Melahirkan Anak Pertamanya, Selamat!

3. Kekeyi minta pertolongan Anji

Kekeyi sempat meminta pertolongan Anji ketika mengetahui lagunya menghilang dari peredaran YouTube.

Padahal lagu tersebut sudah menduduki trending YouTube selama hampir sepekan lamanya dan telah ditonton 19 juta kali.

Anji pun berniat membantu Kekeyi untuk mengurus masalah hak cipta ini.

Namun, ia terkendala dengan Surat Kuasa karena masalah ini bisa bersinggungan dengan hukum.

"Hanya saja saya harus memiliki Surat Kuasa. Saya baru memberi penjelasan tentang harus bagaimana. Tapi hari ini dengar kabar lagunya di-take down," tulis Anji.

Untungnya, lagu "Keke Bukan Boneka" akhirnya kembali ditayangkan oleh YouTube pada sore harinya.

4. Kekeyi mencoba ikhlas

Saat video "Keke Bukan Boneka" menghilang dari YouTube, Kekeyi sudah mencoba untuk ikhlas menerima keadaan.

"Saat ini aku ingin belajar ikhlas, dan aku belajar untuk menerima serta aku ingin menghilangkan trauma dalam diriku," kata Kekeyi.

"Karena sudah satu minggu aku dalam rasa deg-degan yang amat sangat," tambahnya.

Setelah adanya kasus ini, Kekeyi ingin merenung dan menerima keadaan.

Ia juga meminta agar para penggemarnya, yang biasa disebut Sahabat Kekeyi, untuk tidak mengganggunya terlebih dahulu.

"Biarkan aku termenung sahabat. Tolong jangan ganggu saya dulu," tutupnya.

Baca Juga: Sekolah Akan Segera Dibuka, Ikatan Dokter Anak Indonesia Tegas Beri Penolakan: '30 Juta Anak Akan Sakit, 1 Juta yang Meninggal'

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Fakta di Balik Video Keke Bukan Boneka yang Sempat Dihapus YouTube".