Find Us On Social Media :

Nah Lo! Ternyata Main Handphone di KRL Bisa Berisiko Tinggi Tertular Covid-19, Ini Alasannya Menurut Ahli

GridFame.id - Seiringnya berjalannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi DKI Jakarta, masyarakat mulai kembali menggunakan sarana transportasi umum untuk beraktivitas.

Salah satu yang digunakan yakni kereta api listrik (

"Bagaimana kita bisa menyimpan handphone kita di saku atau di tempat teraman. Jadi ini akan sangat diupayakan, tetapi memang dari petugas tidak ada aturan untuk membuka handphone. Ini yang menyebabkan kita-kita yang pengguna kereta itu tetap membuka handphone," pungkasnya.

Edward mengamini hal tersebut, lalu meminta kepada para pengguna untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang diberlakukan oleh pemerintah.

"Kita harus berpikir positif artinya kita sehat selalu. Jangan lupakan masker dan handsanitizer. Kemudian, harus mengikuti aturan-aturan yang diberlakukan oleh Kereta Commuter Indonesia, mulai dari pintu masuk hingga selesai," pungkasnya.

Sebelumnya, Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat jumlah penumpang KRL Jabodetabek sebanyak 160.946 orang.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (persero) Didiek Hartantyo mengatakan, saat ini para penumpang KRL semakin tertib dari hari ke harinya.

Para pengguna KRL pagi hari ini sangat tertib mengikuti antrean, dan berbagai protokol kesehatan yang diwajibkan,” ujar Didiek dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/6/2020).

Baca Juga:

Didiek menambahkan, di Stasiun Bogor hingga pukul 11.00 WIB tercatat jumlah pengguna yang telah masuk ke stasiun untuk menggunakan KRL sebesar 12.437 pengguna. Angka ini bertambah 4 persen dibanding Senin lalu.

Pengguna mengantre hingga ke selasar dari area parkir stasiun. Antrean berlangsung tertib, mengalir, dan pengguna senantiasa mengikuti marka dan arahan petugas untuk jaga jarak.

Di Stasiun Bogor, misalnya, saat jumlah pengguna mencapai puncaknya pada pagi hari ini, pengaturan masuk stasiun dilakukan dengan disiplin.

Waktu yang dibutuhkan calon pengguna untuk mengantre telah berkurang hingga rata-rata di bawah 30 menit.

PT KCI juga menyediakan loket portabel tambahan untuk melayani transaksi Tiket Harian Berjaminan di area parkir Stasiun Bogor.

Antrean yang tertib dan mengalir juga terlihat di stasiun-stasiun lain yaitu Cilebut, Bojonggede, dan Rangkasbitung.

Baca Juga: Hanya dalam Hitungan Bulan, Vaksin Virus Corona Sudah Akan Diedarkan ke Seluruh Indonesia, Sudah Siap?

Seluruh staisun yang melayani KRL sepekan ini memang terus memaksimalkan upaya mengatur antrean dengan membuat skema zona antrean dan menambah marka di stasiun.

Kami tetap menghimbau kepada pengguna jasa commuterline jangan lupa gunakan masker, cuci tangan di wastafel dan tetap jaga jarak dengan mematuhi marka baik di stasiun ataupun krl. Dengan Disiplin dan kerjasama yang baik kita pasti bisa terus bergerak, disiplin, produktif dan aman,” kata dia.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengapa Dianjurkan Tak Main Gadget di KRL Saat Pandemi Covid-19? Dokter Ungkap Bahayanya