Hingga akhirnya dua tahun setelah itu, sang legendaris menghembuskan nafas terakhirnya.
Rupanya saat Suzanna dimakamkan, sang tukang grafir keramik tak menemukan sumber listrik untuk mengukir tanggal meninggalnya sang artis.
"Dulu itu (keramik kuburan) sudah digrafir, kan belum meninggal, jadi (tanggal kematian) dikosongin aja dulu.
Pada saat itu kita enggak terpikir, ya udah nanti kalau udah meninggal baru ditulis," cerita Clift.
"Saat Suzana meninggal, Clift memanggil tukang grafir untuk menuliskan tanggal kematian Suzana. Begitu meninggal, saya panggil tukang grafirnya, 'Pak tolong ditulis tanggalnya 15 Oktober meninggal'. '(Tukang grafirnya) Pak, enggak ada listrik di kuburan, grafirnya gimana? Enggak bisa pak, saya butuh listrik'."
Rupanya lantaran itulah hingga saat ini tanggal kematian Suzanna tidak pernah terukir di batu nisannya.
Kini 12 tahun sudah Suzanna berpulang, namun sosoknya dan segudang karyanya seolah masih melekat diingatan para penggemarnya.