GridFame.id - Pernikahan Syahrini dengan Reino Barack tahun 2019 silam memang membuat iri banyak orang.
Wanita yang dipanggil Incess ini menikah dengan pengusaha kaya, anak dari konglomerat bernama Rosano Barack.
Rosano Barack merupakan salah satu pengusaha ternama di Indonesia yang memiliki darah Jepang.
Dikutip dari laman resmi Global Mediacom melalui Tribun Jabar, Rosano merupakan WNI yang dulunya bersekolah di Universitas Waseda, Tokyo.
Rosano Barack merupakan Komisaris Utama Global Mediacom Tbk sejak 1998.
Selain Rosano, beberapa tokoh penting di Indonesia juga ikut mendirikan perusahan tersebut.
Diantaranya adalah Bambang Trihatmodjo, Mochammad Tachril Sapi'ie, Indra Rukmana.
Selain itu, Rosano juga menjabat sebagai komisaris di PT Panasnic Gobel Indonesia dan PT Jababeka Plaza Indonesia.
Kemudian, ayah mertua Syahrini ini juga memegang jabatan sebagai president Director di PT Nusadua Graha International, dan President Director di PT Plaza Indonesia Realty Tbk.
Tak jauh beda dengan sang ayah, Reino Barack ternyata juga memiliki banyak prestasi.
Pria yang lulus dari International Finance and International Economic di American University Paris juga sempat bekerja di banyak bekerja di beberapa perusahaan.
Selain mapan dan tampan, sebelum masuk ke PT Mediacom Tbk, Reino sempat bekerja di Merrill Lynch dan Makes & Partner Corporate Law Firm.
Selain itu, Reino juga pencetus serial tokusatsu Bima Satria Garuda.
Reino Barack memang dikenal sebagai pria cerdas dari keluarga konglomerat yang terpandang.
Tak ayal jika Reino Barack dan Syahrini sudah mempersiapkan yang terbaik untuk anaknya kelak.
Ditilik dari kanal YouTube Medcom ID, Sabtu (20/6/2020) dikutip dari Banjarmasin Post, dua sejoli ini pun buka-bukaan terhadap rencananya untuk anak mereka.
Pasalnya, saat remaja Reino tumbuh menjadi putra yang dewasa karena sudah tinggal sendirian di Swiss untuk menempuh pendidikan.
Reino pun mengungkap bahwa ia ingin anaknya mandiri sedari remaja.
"Menjadi mandiri itu baik sekali. Jadi mungkin suatu saat nanti saya juga akan menerapkan pada anak-anak saya suatu hari nanti," ucap Reino.
Keinginan Reino agar anaknya mandiri ini juga sudah disetujui oleh Syahrini.
"Dan ini juga sudah pernah saya bicarakan sama istri. Dia juga setuju, karena hasilnya itu pasti akan sangat bagus," jelas Reino.
Pria yang sudah hidup sendiri di Swiss pada usia 12 tahun ini mengungkap bahwa ia mendapatkan banyak hal dari belajar mandiri.
"Banyak sekali hal-hal yang perlu saya pelajari dari nol lagi," ucap Reino.
"Ada istilah bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian," imbuhnya.
"Dan yang paling penting itu ya, transisi remaja menuju dewasa, kamu sudah mengalami banyak hal itu," tambahnya.
Bagi Reino, yang paling penting dari semua itu adalah mengajarkan anak berdasarkan latar belakang keluarga yang baik dan juga lewat fondasi agama yang kuat.