Swaminathan berujar bahwa ada kandidat vaksin yang tak kalah maju dibandingkan dengan buatan AstraZeneca.
Vaksin yang dikembangkan oleh Moderna menjadi kandidat lainnya.
Dari 200 kandidat vaksin Covod-19, kini 15 di antaranta sudah memasuki uji klinis.
"WHO sedang dalam pembicaraan dengan beberapa produsen China, termasuk Sinovac tentang vaksin potensial," ujar Swaminathan, Jumat (26/6).
Swaminathan pun menyerukan agar tercipta kolaborasi dalam uji coba vaksin Covid-19.
Hal tersebut diharapkan laiknya uji coba solidaritas WHO terhadap obat-obatan lain sebelumnya.
"Tapi saya pikir AstraZeneca tentu memiliki cakupan yang lebih global saat ini.
Dalam hal di mana mereka melakukan dan merencanakan uji coba vaksin mereka," kata Swaminathan.