"Apa?" tanya Gading dan Gibran.
"Playboy adalah mata keranjang. Mata keranjang itu dari mata ke 'ranjang'," jelas Roy Marten.
"Zaman papa dulu tidak semua orang punya telepon, jadi komunikasinya harus pakai surat, dulu butuh proses. Medianya juga kurang ada, motel kurang banyak," sambungnya.
Gading Marten juga membongkar peran ayahnya yang membuat jiwa playboy juga tumbuh dalam dirinya.
"Kalau dulu zaman masih nongkrong bareng, 'Ding, kalau zaman papa sih tu (cewek) enggak lewat', gitu," ungkap Gading Marten.
"Iya, yang ajarin ngedeketin cewek siapa? Ya bokap, katanya gini 'Bran, kalau deketin cewek jangan terlalu lama, kasih pandangan dikit, buang dikit. Kalau dia lihatin kamu lagi, udah pasti' nah gitu," bongkar Gibran Marten.
Hubungan ayah dan anak itu memang unik dibanding kebanyakan keluarga artis.
Walaupun anak-anaknya memiliki darah playboy seperti dirinya, Roy Marten kerap menasehati Gading dan Gibran untuk tetap berhati-hati.