Menurut dia, metode pembuatan vaksin yang digunakan oleh Sinovac sama dengan kompetensi yang dimiliki oleh Bio Farma saat ini.
Dengan metode inaktivasi tersebut, Bio Farma sudah memiliki pengalaman dalam pembuatan vaksin seperti vaksin Pertusis.
Dalam uji klinis vaksin Covid-19, Bio Farma berperan sebagai sponsor dan berkolaborasi dengan berbagai pihak.
Pihak-pihak tersebut antara lain Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI, sebagai medical advisor dan pelaksanaan uji titer antibodi netralisasi.
Selain dengan Balitbangkes, Bio Farma juga bekerja sama dengan BPOM RI sebagai regulator, dan tentu saja dengan FK Unpad sebagai institusi yang sudah berpengalaman dalam pelaksanaan uji klinis vaksin-vaksin yang beredar di Indonesia.
Pengembangan vaksin Covid-19 ini merupakan satu dari lima skenario Bio Farma dalam menangani penyebaran virus SARS COV2 penyebab Covid-19, antara lain produksi Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), Terapi Plasma Konvalesen, Mobile Laboratorium BSL 3, dan Pembuatan Viral Transport Media (VTM).
Baca Juga: Lebih Aman dari Obat Nyamuk, Bahan Alami Ini Ampuh Usir Nyamuk Tanpa Efek Samping
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Uji Klinis Vaksin Corona Sinovac Baru Rampung pada Januari 2021"