FACESHIELD TAK BISA CEGAH PENULARAN VIRUS CORONA
Hanya saja, faceshiled juga menyimpan sisi kelemahan yang sangat besar.
Dianggap lemah dari sisi keamanan karena kuman masih memiliki celah untuk masuk di bagian samping dan bawah.
Harus diingat, penyebaran virus corona saat ini sudah menyebar lewat udara (airborne desease) bukan lewat droplet lagi.
Jadi, virus selama berjam-jam masih ada di udara saat seorang penderita covid-19 bersin, batuk, dan berbicara.
Dengan kondisi itu, penggunaan face shield sangat rentan penularan.
Tak hanya itu, riset terkait efektivitas penggunaan face shield untuk melindungi diri dari paparan virus corona sesuai bukti belum tersedia.
Untuk itu, penggunaan faceshield akan memberikan perlindungan palsu kepada para pemakainya.
Dilansir dari Kompas.com, penggunaan face shield tanpa masker adalah hal yang sangat riskan.
Departemen kesehatan di Swiss mengingatkan, agar kita tidak mengenakan face shield berbahan plastik tanpa masker.
Beberapa waktu lalu, orang-orang di negara itu yang hanya menggunakan face shield atau pelindung wajah terinfeksi virus corona, sementara orang yang memakai masker dalam kondisi baik-baik saja.
Infeksi dilaporkan di sebuah hotel di wilayah Graubunden, di mana beberapa karyawan dan setidaknya satu tamu dinyatakan positif terkena virus corona.
Pejabat kesehatan setempat menetapkan semua yang terinfeksi hanya menggunakan pelindung wajah plastik sebagai perlindungan.