"Menurut aku normal saja (teh Ninih minta cerai). Dia (teh Ninih) sudah gusar sejak pertama, sekitar tahun 2006," kata Tika.
"Meskipun pekerjaannya sebagai da'i, tidak menjamin wanita bisa nyaman sepanjang masa. Beliau (Teh Ninih) mengalami kekecewaan secara psikologis," kata Tika saat dijumpai di Venna Music School Jl.Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/1) petang.
Setelah bercerai dari Aa Gym, Teh Ninih akan lebih berhati-hati menjalani kehidupannya.
"Ya, dia akan lebih berhati-hati dengan perkawinan. Dulu dia menerima Aa Gym dengan konteks percaya diri yang tinggi. Dia sangat percaya diri bahwa suami diangkat derajatnya oleh seorang istri. Apalagi dulu Aa gencar mempromosikan non poligami," imbuhnya.
Sayangnya, menurut Tika, soal perasaan memang sudah tak bisa diganggu gugat. Teh Ninih rupanya sudah terlanjur sakit hati. "Masalah hati enggak bisa dipaksakan. Walau pakai dalil apa saja itu sudah tidak bisa. Sekarang yang dilihat adalah faktor hati," ujar Tika.