"Kalau bunuh diri pasti enggak karuan, dia (almarhum) sempat-sempatnya naruh pisau di bawah tubuhnya terus ditidur rapi begitu, enggak mungkin."
"Dan begitu darahnya juga enggak ada di situ bapaknya melihat, darahnya gumpal saja di lukanya."
"Dia di TKP itu enggak berserakan darahnya, kalau bunuh diri kan seharusnya dia mandi darah atau segala macam, ini enggak."
"Meski diguyur hujan pasti di badan-badannya dia, di helm segalam macam baju itu pasti ada darah."
"Ini bersih sama sekali bapakanya melihat, termasuk maskernya, jadi ada di tempat dia luka saja dikit, itu yang mengganjal," paparnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya akhirnya menyimpulkan kematian editor Metro TV Yodi Prabowo, diduga kuat akibat bunuh diri.
Hal itu dikatakan oleh Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020) pagi.
"Dari berbagai faktor, penjelasan, keterangan ahli, keterangan saksi, olah TKP, dari keterangan yang lain, dan bukti petunjuk yang lain."
"Maka, penyidik sampai saat ini berkesimpulan bahwa yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri," kata Ade.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Polisi Simpulkan Yodi Prabowo Diduga Kuat Bunuh Diri, Ibunda Tak Puas dan Beberkan Kejanggalan Ini.