"Waktu di Aussie aku suka banget, beda aja di sana belajarnya lebih fun, enggak di pressure untuk kayak nilainya harus (sempurna), temannya baik, gurunya open minded," tutur Shafa Harris.
"Apalagi waktu itu aku lagi kelas 7 terus skip kelas 8 jadi langsung ke kelas 9, lagi kenal teman baru terus disuruh pindah (Indonesia)," jelas adik Shakila Harris itu.
Bukan hanya mengatakan perbedaan sistem pendidikan yang membuatnya enggan melanjutkan sekolah, rupanya pola asuh kedua orang tuanya juga mempengaruhi Shafa Harris.
"Ayah Bunda deal with it?" tanya Liza.
"Awalnya kayak 'enggak kamu harus sekolah', apalagi Ayah sama Bunda beda banget. Kalau Ayah nilainya harus 100 kalau Bunda sebisanya aja," tutur Shafa Harris.
"Jadi aku harus buktiin sama Ayah nilaiku 100 semua padahal pas di Indo nilaiku jelek banget, tapi pas di Aussie nilaiku A semua," jelasnya.
Diakui Shafa Harris dirinya kini lebih banyak belajar setelah tak lagi duduk di bangku sekolah.
Ia juga merasa lebih nyaman karena tak harus lagi merasa dituntut untuk pintar di bidang akademis oleh sang ayah, Faisal Harris.