"Ih keren banget itu Jiel. Ini gading gajah asli loh," timpal Anang Hermansyah kagum.
Keris itu bahkan tidak boleh dibuka sembarangan sampai membuat Ashanty bergidik ngeri dan melarang anaknya itu membawa pulang.
"Jiel jangan, takut ah! Ini buat apa, jangan dibuka. Ini waktu Opa jadi dubes. Jangan ah ngeri bawa ginian-ginian. Enggak-enggak, balikin ah!" seru Ashanty panik.
"Izinin lah Bun, kan itu punya kakeknya kamu," timpal Ashanty.
"Jiel kamu itu masih kecil enggak bisa pegang ginian, daripada ilang, daripada dipakai enggak sengaja, nanti ada teman kamu dibuka-buka, nanti jatuh sama mba di rumah. Jangan ah, Azriel belum bisa," tegasnya.
Ashanty lantas meminta asistennya untuk mengembalikan keris itu ke rumah sang kakak yang memang ahli waris sesungguhnya.
"Jiel masih muda jangan main ginian, bahaya. Besok buat kawin aja, karena ini nilai story nya (tinggi). Udah ah balikin," ujar Ashanty.
"Yah belum diizinkan, jadi harus aku kembalikan lagi deh ke rumah om Gangsar," ucap Azriel kecewa.