"Begitu gue cerai, gue bilang sama nyokap 'mah, that's it. Gue enggak mau nikah lagi', nyokap gue sempat mau nangis," ujar Denada.
Denada mengaku dirinya hanya ingin berfokus untuk membesarkan Aisha Aurum dengan baik lantaran trauma dengan pernikahan.
Namun ternyata, dua tahun tinggal di Singapura sembari menemani putrinya menjalani perawatan Leukimi rupanya mengubah jalan pikir Denada.
"But then, selama dua tahun terakhir ini di hidup gue semenjak kita ada di Singapura. Merubah lagi semua yang tadi gue percaya gitu," terang Denada.
"Dulu gue bilang enggak kepengen nikah lagi, punya suami lagi justru dua tahun gue di sini nemenin Aisha, honestly gue baru ngerasa baru sadar kayaknya 'wah gila ya, to go through all of this by myself is actually (untuk melewati semua ini sendiri sebenarnya) berat banget," jelasnya.
Merasa beberapa kali jatuh bangun dan hampir putus asa menghadapi cobaan sendirian membuat Denada mengharapkan kehadiran seseorang di sisinya.
Kadang-kadang gue suka mikir, would it be nice to just have somebody next to me (alangkah baiknya memiliki seseorang di sebelah saya), " ucap Denada.