GridFame.id - Beberapa hari lalu, pelaku pelecehan berkedok riset akademis sempat mengegerkan media sosial.
Pelaku bernama Gilang tersebut mengaku sedang melakukan riset dengan cara membungkus korbannya dengan kain jarik.
Yang lebih menghebohkan, sebelum membungkus korbannya, pelaku menempelkan lakban di tubuh korban.
Meski sempat dicari keberadaanya, Gilang kini telah berhasil diringkus oleh polisi.
Baca Juga: Gilang Dirga Kesal Selalu Dikaitkan dengan Gilang Bungkus: 'Au Ah'
Kombes Pol Trunoyodo Wisnu Andiko seaku Kabid Humas Polda Jawa Timur menyebut timnya berhasil menangkap Gilang yang memiliki fetish kain jarik di Kalimantan Timur.
"Saat ini tepatnya kemarin 6 Agustus dari pihak Polrestabes Surabaya sudah melakukan koordinasi untuk wilayah kepolisian setempat, Polda Kalimantan Tengah," kata Andiko melalui Kompas TV, Jumat (7/8/2020).
"Saat ini saudara GA sudah dilakukan penangkapan," sambungnya.
Sebelumnya, diketahui banyak orang berbondong-bondong mengaku sempat menjadi korban fetish Gilang yang mengatas namakan riset akademis.
Sebelumnya, diketahui bahwa Gilang sudah dikeluarkan oleh pihak kampusnya, Universitas Airlangga.
Bahkan, aksi Gilang ini sempat membuat artis cilik Tina Toon yang kini jadi DPR meradang.
Polisi pun sedang memeriksa para saksi, korban, dan Gilang sendiri yang berhasil ditangkap.
"Kemarin sudah kita periksa saksi dari delapan dan kemudian saksi korban itu ada 3 orang," ungkap Andiko.
"Kita masih penelitian lagi," tambahnya.
Terkait dengan fetish yang tidak biasa itu, Kapolrestabes Kapuas, AKBP Manang Soebekti pun mengungkapkan alasan pelaku.
Dikutip dari Tribun Jatim, Manang mengungkap bahwa pelaku sudah mengidap kelainan sejak kecil.
"Di Polres kita sempat interogasi yang bersangkutan," katanya, Jumat, (7/8/2020) pada Tribun Jatim.
Kepada polisi, Gilang mengaku sejak kecil tertarik dengan orang yang dibungkus dengan selimut.
"Memang dia sejak kecil merasa tertarik kalau ada orang yang dibungkus dan pakai selimut tertutup dari kepala sampai kaki," ungkap Manang.
Manang menambahkan setelah kuliah di Jawa Timur, pelaku pun makin berani melakukan aksinya memperdaya teman-temannya untuk dibungkus.
Polisi mendapatkan keterangan jika orangtua pelaku sudah tahu perilaku anaknya sejak kuliah.
"Orang tuanya juga tahu perilakunya sejak kuliah," ucap Manang.