"Saya lebih baik mati di rumah satu keluarga, itu beritanya masih ada orang tahu. Terbunuh di rumah. Rumah saya dibakar, dikeroyok, masih ada yang tahu," lanjutnya.
Ternyata tekanan itu sudah datang padanya sejak dirinya memutuskan untuk merapikan Waduk Pluit pada sekitar tahun 2014.
Makanya ia sempat mengumpulkan keluarganya untuk menyusun strategi.
Baca Juga: Kabar Sedih Datang Dari Veronica Tan, Nicholas Sean: 'Terima Kasih'
Tentu saja pada saat itu ia masih bersama dengan Veronica Tan dan juga ada ketiga anak, serta ibunya.
Tak disangka, Nicholas Sean ternyata mau melawan siapapun karena tak mau mati sia-sia.
"Anak-anak saya kumpulkan. Saya sampaikan, mungkin malam ini kita bisa diserbu. Nah, kebetulan rumah di Pantai Mutiara itu memang udah saya bikin, ruangan-ruangan sampai lari ke atas itu semua saya pikirkan waktu itu. Nicho (Nicholas Sean) jawabnya, 'kita fight sampai mati Pa! Kita enggak mau keluar, enggak ada kita mati terbunuh sia-sia, kita lawan'," katanya lagi.