Louisa pun mengatakan berdasrakan hasil survei yang dilakukan terhadap 240.000 penerima Kartu Prakerja, banyak peserta yang sudah memulai usaha dengan memanfaatkan pelatihan yang mereka.
"Ada yang memulai usaha warung kopi, pembuatan kue, maupun desain grafis. Hal ini sejalan dengan tingginya minat penerima Kartu Prakerja terhadap pelatihan kategori penjualan dan pemasaran, F&B, dan lifestyle," jelas dia.
Baca Juga: Denada Pamerkan Foto Putrinya Tanpa Ditutupi Stiker, Sosok Shakira Langsung Jadi Sorotan
"Kartu Prakerja ikut mendukung pemulihan ekonomi nasional sekaligus pencapaian target pemerintah 4% penduduk Indonesia berwirausaha pada tahun 2030," ujar Louisa.
Untuk diketahui, pada gelombang 5 kali ini, Kartu Prakerja akan menjaring 800.000 peserta.
Pembukaan pendafaran gelombang 5 sendiri telah dibuka sejak Sabtu, (15/8/2020) lalu.