Find Us On Social Media :

Tak Kunjung Usai, Menkeu Sri Mulyani Sebut Bansos Covid-19 Akan DIperpanjang Sampai 2021

Menkeu Sri Mulyani

GridFame.id - Sejak adanya pandemi virus corona di Indonesia, berbagai sektor pun jadi terdampak.

Tak hanya dari segi kesehatan, sektor ekonomi dan pendapatan masyarakat pun ikut carut marut.

Untuk itu pemerintah akhirnya memutuskan memberikan bantuan sosial (bansos) untuk stimulasi ekonomi bagi masyarakat.

Pemerintah kini sedang banyak menggelontorkan dana bantuan untuk masyarakat.

Baca Juga: Ketahuan Saat Hendak Syuting, Paman Raffi Ahmad Dinyatakan Positif Covid-19, Begini Kondisi Terkini Aktor Senior Piet Pagau

Mulai dari bantuan langsung tunai (BLT) berupa bantuan sosial (bansos), bantuan subsidi gaji, bantuan untuk UMKM, hingga ada bantuan kuota untuk pelajar dan guru.

Wabah virus corona Covid-19 yang telah ditetapkan sebagai pandemi global masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Bahkan, diperkirakan pandemi Covid-19 masih akan berlangsung tahun depan.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, ada kemungkinan pandemi Covid-19 masih ada pada 2021, sehingga alokasi dana program pemulihan ekonomi nasional (PEN) begitu fleksibel.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, juga ada peluang bagi pemerintah untuk memperpanjang bantuan sosial (bansos) hingga 2021 akibat dampak pandemi.

"Covid masih akan ada. Program PEN, nilainya tahun depan lebih rendah karena ada perubahan alokasi, kami antisipasi, apa bansos diperpanjang, jumlah dikurangi atau apa," ujarnya saat rapat bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senin (7/9/2020).

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Tamara Bleszynski Bikin Nora Alexandra Menangis Karena Unggahan Soal Jerinx hingga Luna Maya Ditaksir Mantan Suami Rossa

Menurutnya, karena itu Kemenkeu begitu elastis dalam penggunaan dana PEN, tapi tetap berdasarkan transparansi dan disiplin fiskal.

"Kami di Kemenkeu benar-benar fleksibel, tapi jaga kedisiplinan fiskalnya. Kami sebagai bendahara negara dalam situasi ini fleksibel dan berubah," kata Sri Mulyani.

Eks direktur pelaksana Bank Dunia itu berharap tahun 2021, pemerintah tetap akan bisa melakukan penghematan melalui kerja dari rumah atau work from home (WFH) dan adanya digitalisasi.

"Kita berharap tahun 2021 kita akan tetap menangkap efisiensi yang diperoleh gara-gara ada Covid-19. Ada WFH tanpa kompromi dari sisi kinerja," pungkasnya.

Adapun pemerintah mengalokasikan anggaran untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 sebesar Rp 365,5 triliun.

Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan anggaran PEN tahun ini yang sebesar Rp 695,2 triliun.

 Baca Juga: Tagihan Listrik Melonjak? Coba Tips Hemat Listrik dengan Letakkan Selembar Kertas di Pintu Kulkas Ini, Begini Caranya!

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Covid-19 Masih Jadi Ancaman, Sri Mulyani Bicara Perpanjangan Bansos hingga 2021.