Find Us On Social Media :

Pria Wajib Tahu! Habib Usman Sebut 4 Golongan Pria yang Boleh Poligami, Kartika Putri Makin Takut

Kartika Putri dan suaminya

GridFame.id - Poligami jadi salah satu pembicaraan yang cukup sensitif dikalangan pasangan berumah tangga, khususnya pihak perempuan.

Pasalnya, praktik poligami kini sudah banyak ada di mana-mana dan dilakukan secara terbuka.

Poligami pun juga jadi pembahasan yang cukup membuat Kartika Putri ketar-ketir.

Baca Juga: Dikenal Baik Bak Malaikat, Anak Habib Usman Blak-blakan Ungkap Perilaku Kartika Putri Ketika di Rumah: 'Galak, Cerewet!'

Soalnya ia sendiri sempat membuka kalau banyak wanita yang datang pada suaminya, Habib Usman bin Yahya dan menawarkan diri jadi istri kedua.

Akhirnya Habib Usman sendiri angkat bicara soal ilmu poligami yang harus diketahui semua orang.

Katanya, ada 4 golongan orang yang boleh poligami.

Hal itu disampaikan sendiri oleh Habib Usman saat jadi bintang tamu di konten Oki Setiana Dewi yang tayang pada Selasa (8/9).

Awalnya, Kartika bicara tentang ketakutannya jika sang suami poligami.

Ia hanya takut jadi istri yang durhaka pada suami karena tidak rela jika suaminya menikah lagi.

"Yang aku khawatirkan kalau Habib poligami, jujur aku takut aku kualat sama suami aku. Gak dipoligami aja aku mencari surga di suamiku banyak sekali ujiannya, aku belum lulus. Apalagi nanti di kemudian hari habib nikah lagi aku jadi istri yang galak, istri yang suudzonin suami, istri yang durhaka," ujarnya.

Baca Juga: Nikahi Duda 3 Anak, Kartika Putri Ketahuan Suka Marah-marah ke Anak Tiri: 'Galak, Cerewet'

 

Habib Usman dan Kartika sendiri menganggap poligami itu adalah hal yang boleh dilakukan karena memang halal di mata Allah SWT.

Namun menurut Habib Usman, poligami yang sehat adalah yang mengerti dan memahami aturannya Allah dan bukan dengan nafsu semata.

Bukan dengan asal poligami yang pada akhirnya salah satu pasangan jadi disakiti atau yang lain juga ikut disakiti.

Habib Usman menambahkan bahwa jika seseorang bisa berlaku adil, itu luar biasa.

"Berusaha untuk adil, tapi yang punya adil itu hanya Allah. Manusia itu gak bisa adil, tapi berusaha mendekati keadilan," tambahnya.

Akhirnya Habib Usman membuka 4 golongan orang yang disebut boleh berpoligami.

"Golongan pertama itu adalah raja. Dia punya anak menjadi pangeran ya kan, menyebarkan kerajaannya lebih besar. Seorang raja boleh poligami, raja yang baik ya. Seorang raja, seorang khalifah, atau seorang pemimpin daerah, dia adil, dia boleh. Tapi dengan tujuannya untuk menyebarkan kebaikannya," katanya.

Golongan yang kedua disebutnya adalah yang kaya dan dermawan.

Baca Juga: Padahal Nikahi Habib Kaya Raya, Kartika Putri Ngaku Bangkrut Karena Kebiasaan Mengejutkan Habib Usman: 'Emang Bego'

"Yang kedua adalah orang kaya dermawan. Kaya dermawan, baik, dia sodaqohnya baik, semuanya baik. Dengan kekayaannya, dia bisa punya banyak istri, banyak anak," lanjutnya lagi.

"Gak, Habib belum kaya! Belum! Belum!" celetuk Kartika yang memang khawatir suaminya masuk ke dalam golongan tersebut.

Kekhawatiran Kartika pun terjadi di mana Habib Usman masuk ke dalam golongan ketiga orang yang boleh poligami.

"Dan yang ketiga adalah ulama. Ulama itu buat dakwah, menyebarkan dakwahnya, anaknya menjadi ulama lagi. Anak saya pasti jadi Habib, dan pasti jadi syarifah karena keturunan dalam darahnya," ujarnya.

"Aku mah oke tiap tahun bunting!" sahut Kartika yang membuat semua orang tertawa.

Nah, ada golongan terakhir yang disebut boleh poligami, tapi jadinya bukan pahala melainkan perkara.

"Raja bukan, pengusaha bukan, kaya raya dermawan juga bukan, yang ketiga ulama juga bukan. Eh, dia poligami! Orang gila. Nekat! Karena apa? Dia bulan ulama, bukan kaya raya dermawan, bukan adilnya pemimpin juga, dia berani untuk menikah lagi. Cari perkara!" serunya.

Baca Juga: Pantas Tak Berani Neko-neko, Habib Usman Ternyata Punya Perjanjian Sakral dengan Kartika Putri: 'Saya Bisa Langsung Pulang ke Rumah Orangtua!'

Karena golongan terakhir ini pasti berpoligami tanpa punya ilmunya dan hanya berdasarkan hanya nafsu.

Habib Usman menambahkan bahwa jika poligami disebut mengikuti Rasulullah SAW, ia membeberkan kejadian sebenarnya.

"Rasulullah tidak pernah mempoligami istri pertama. Jadi ketika Rasulullah berumah tangga, usianya kurang lebih 25 tahun plus minus. Apakah Rasulullah pernah mempoligami Khadijah? Gak pernah," pungkasnya.