"Aku khawatir dia enggak pede-an gitu anaknya, takutnya dia ngerasa minder atau apa orang aku juga bukan psikolog, aku enggak tahu," terang Nagita menahan isak tangis.
Nagita juga mengatakan ia selalu mendiskusikan banyak hal dengan sang anak sebelum tidur sebagai pelajaran di keesokan harinya.
"Tiap malam tu sebelum tidur aku tanya hari ini ngapain, apa yang Aa' enggak suka nanti aku pun sebaliknya. Penginnya dia bisa percaya, cerita gitu sama aku," jelas Nagita.
"Aku sebagai orang tua enggak pernah maksa dia harus jadi apa, sebagai bapak aku udah memberikan pandangan dunia yang aku geluti, yang ibunya geluti, nanti biar dia bisa memilih jalannya sendiri," timpal Raffi.
"Awalnya kenapa Rafathar bisa masuk ke TV karena aku pengin dia sama aku terus, dan kerjaku sama Raffi. Kalau enggak dibawa dia enggak akan ketemu bapaknya," jelas Nagita.
Di akhir video, ibu satu anak itu menegaskan bahwa ia tak pernah memaksa anaknya dan
"Terima kasih buat semua, udah sayang sama Rafathar. Pastinya aku sama Raffi sebagai orang tua adalah orang pertama yang enggak pernah mau anaknya susah. Jadi sedih gue," tutur Nagita sampai banjir air mata.
"Kalau ada orang yang kiranya kita gimana gitu sama Rafathar, aku sama Raffi paling sedih. Enggak ada orang tua yang mau bikin anaknya susah, sedih. Tiap orang tua punya cara masing-masing didik anaknya," pungkasnya.