"Nggak terima, Le. Aku nggak terima banget dan aku syok. Aku nangis. Maksudnya tu aku udah bener-bener yang menjaga protokol. Udah pakai masker, udah nyuci, udah jaga jarak. Aku nggak pernah pergi ke tempat rame-rame," ungkap Nunung.
Nunung bahkan sampai heran dari mana ia bisa tertular penyakit itu.
Pasalnya, selama ini Nunung tak pernah pergi-pergi selain untuk keperluan syuting.
Ia juga mengaku sangat menjaga protokol kesehatan dengan baik.
"Aku itu pergi ya cuma syuting, terus kenaku (tertular Covid-19) di mana gitu lho? Aku nggak terima, nggak terima, tapi akhirnya ya mesti masuk rumah sakit," akunya.
Hingga akhirnya Nunung pun harus tetap menjalani perawatan di rumah sakit.
Bahkan Nunung sampai sempat ditolak banyak rumah sakit sebelum akhirnya bisa dirawat di Rumah Sakit Pasar Minggu.
"Nyari rumah sakit seluruh Jakarta itu nolak semua, Le. Akhirnya aku dibantu sama salah satu perawat baik yang kenal aku, biasanya nanganin keluarga aku kan. Di Pasar Minggu lah akhirnya di rumah sakit negeri di sana.
"Masuknya memang harus rame-rame gitu. Dan itu aku di UGD sampai berapa hari nunggu dapet kamar gitu. Memang di Rumah Sakit Pasar Minggu itu khusus Covid ya, nggak nerima pasien lain. Ya udah, Le, di UGD itu aku lihat uuuuu (berderet) banyak banget (pasien Covid-19). Udah ada yang pakai alat, alhamdulillah aku karena nggak sesek duduk aja diem," terangnya.
10 hari menjalani perawatan di rumah sakit, Nunung terus menangis dan hanya bisa berdoa.
"Aku cuma diem aja, berdoa, nangis, 'Ya Allah kenapa ya, yang saya takutkan kok (kejadian)'. Aku parno banget," ujarnya.
Kini ia pun telah dinyatakan negatif dari Covid-19.
"Alhamdulillah ini udah negatif," pungkasnya.