"Mereka yang usap-usap bersabar gitu, enggak lama juga rumah terbakar. Mereka juga masih kecil dan melihat langsung gitu. Mereka dikelilingi api, mereka melihat," kenangnya.
Tak cukup sampai di situ, bahkan setelah Adiba dan Abidzar tumbuh dewasa pun mereka masih harus menerima cobaan lagi.
"Bahkan sudah besar pun mereka juga diuji, ditempa dengan apa ya orang lain justru ya. Komentar yang buat kami kalau baca sedih, sakit," tutur Umi Pipik.
Baca Juga: Akhirnya Buka Suara Sendiri Soal Isu Nikah Siri, Umi Pipik: 'Kalau Baru, Takut Pada Risih!'
"Anak-anak kan juga punya perasaan, lebih ke kok enggak kayak ayahnya gitu apalah padahal manusia enggak ada yang sempurna. Almarhum pun juga enggak sempurna," jelasnya.
"Yah, anak-anak adalah teman hidup saya," pungkasnya.
Berbagai kejadian yang pernah dilewati anak-anaknya membuat Umi Pipik bangga telah berhasil membuat jiwa kuat di diri mereka.
Bahkan anak-anaknya pun justru lebih mementingkan kebahagiaan dirinya dibanding apapun untuk mereka sendiri.