GridFame.id - Nia Ramadhani dan Marshanda merupakan dua artis muda yang sempat merajai sinetron Indonesia.
Wajah mereka wara-wiri diberbagai stasiun TV dengan peran menarik di sinetron masing-masing.
Keduanya juga pernah disatukan dalam sinetron Bidadari yang juga membesarkan nama mereka sebagai publik figur.
Meski sudah memiliki kehidupan masing-masing, Nia dan Marshanda ternyata masih bersahabat baik hingga saat ini.
Apapun penilaian publik terhadap mantan istri Ben Kasyafani itu, Nia Ramadhani tetap setia mendukung Marshanda.
Hal ini lantaran keduanya sudah saling mengenal karakter satu sama lain, bahkan Marshanda juga membuat Nia banyak terinspirasi.
Belum lama ini hal itu diakui sendiri oleh Nia Ramadhani saat mengenang perjalanan hidup Marshanda.
Semua kisah hidup Marshanda yang begitu pelik itu dikupas tuntas saat menjadi bintang tamu acara Nyonya Boss (01/11/2020).
"Gue pertama kali baca buku itu gara-gara dia (Marshanda), dari situ lanjutlah baca buku," ucap Nia Ramadhani.
"Dia adalah pencetus apa ya, pendobrak otak gue beneran. Dari dia gue belajar-belajar," sambungnya.
Nia juga mengatakan bahwa anggapan 'Marshanda gila' yang kerap diungkapkan orang itu sebenarnya tidaklah tepat.
"Masalah dulu dia bikin video marah-marah, pada saat itu menurut gue tidak ada yang seperti itu tapi kalau dipikir logika, sekarang ni banyak lho orang yang nangis (direkam)," tutur Nia Ramadhani.
"Kalau sekarang lu pikirin itu, dia (Marshanda) juga kayak gitu cuma lebih cepat aja (2009). Tapi dibikinlah itu jadi imej seperti sorry to say Marshanda gila," jelasnya.
"Iya bener, mereka baru ngerasain itu. Oh ternyata dengan gini gue bisa express ya, lepas bebas. Tahun 2009 gue ngerasain itu, udah gitu," timpal Marshanda.
Nia juga lantas mengungkit fakta lama bahwa keluarga Marshanda sendiri lah yang awalnya membuat pernyataan soal sakit jiwa itu.
"Yang membuat jadi persepsi orang bilang lu sakit itu orang tua lu sendiri yang menyebutkan itu. Itu perasaan lu gimana Cha (Marshanda)?" ucap Nia Ramadhani.
"Waktu itu gue lagi gugatan cerai, 3 bulan kemudian gue memutuskan lepas jilbab yang gue pake. Banyak deh masalahnya dalam kurun waktu setahun," ungkap Marshanda.
"Terus gue dari 2009 didiagnosa punya Bipolar Disorder, menurut gue itu enggak ganggu gue tapi itu mengganggu orang-orang yang enggak kuat sama energi yang gue punya," tambahnya.
Marshanda mengaku dirinya memang tinggal sebagai orang yang berbeda dibandingkan anggota keluarga lainnya.
"Gue dibesarkan di keluarga akademisi yang bukan main emosi kayak kita di dunia seni. Ada banyak alasan kenapa waktu itu keluarga 'ngegerebek' gue dan bawa gue paksa ke rumah sakit," kenangnya.
"Yang disebutkan keluarga 'kita mau menolong Chaca seolah tidak punya kontrol diri' sementara mereka juga tahu kok selama 2009-2014 setiap gue stop minum obat dan gue merasa tidak sanggup gue selalu nolong diri gue sendiri," jelasnya.
"Gue datang ke psikiater atau psikolog atau siapapun yang gue tahu bisa nolong gue," imbuhnya.
Meski begitu, Marshanda memilih untuk memaafkan keluarganya karena enggan terbelenggu dengan permasalahan yang sudah berlalu.