5. Menangani penyakit asam urat
Menangani penyakit asam urat adalah manfaat brotowali yang pertama.
Brotowali sudah terkenal sebagai obat alternatif untuk mengatasi penyakit asam urat. Kebaikan ini berkat zat flavonoid dan alkaloid yang terkandung di dalamnya.
Kedua zat tersebut diketahui dapat menghambat xanthine oxidase, yaitu enzim yang bertanggung jawab terhadap terbentuknya asam urat.
6. Mengobati malaria
Zat tinokrisposid yang tersimpan dalam manfaat brotowali telah diteliti dan dapat membantu mengatasi malaria.
Pada suatu riset, peneliti menginfeksi tikus dengan Plasmodium berghei, yakni salah satu jenis parasit penyebab malaria.
Hewan ini kemudian diberi ekstrak brotowali untuk mengatasinya.
Dari penelitian tersebut, ekstrak brotowali mampu menurunkan jumlah plasmodium dalam darah hewan tersebut.
Riset ini berarti, manfaat brotowali sebagai obat antimalaria bisa dibuktikan.Lebih lanjut, pemberian konsentrasi ekstrak brotowali dalam jumlah besar dapat secara signifikan menurunkan jumlah plasmodium dalam darah tikus tersebut.
Baca Juga: Cukup Pakai Daun Pandan jadi Obat Alami, Nyeri Sendi sampai Ketombe Gatal Hilang Tak Bersisa
7. Mengendalikan kadar gula darah
Manfaat brotowali selanjutnya adalah dapat membantu dalam mengelola kadar gula darah pada pengidap diabetes. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa tanaman ini mampu merangsang sekresi insulin dari sel beta.
Selain itu, brotowali dapat meningkatkan penyerapan glukosa pada otot. Ini berarti, brotowali bisa menjadi salah satu obat alternatif bagi orang yang memiliki diabetes.
8. Membantu dalam meredakan nyeri
Dalam sebuah penelitian, ekstrak batang brotowali menunjukkan potensi baik sebagai analgesik atau antinyeri. Itulah mengapa manfaat brotowali dipercaya dalam membantu redakan nyeri.
Namun jumlah penelitian mengenai manfaat brotowali ini belum memadai, sehingga diperlukan studi lebih lanjut untuk membuktikannya secara akurat.