GridFame.id - Video syur mirip Gisel beberapa waktu terakhir masih menjadi perbincangan hangat di dunia hiburan.
Mantan istri Gading Marten itu disebut-sebut menjadi pemeran wanita dalam video berdurasi 19 detik itu.
Meski sudah memberikan klarifikasi, Gisel tak benar-benar membuat isu tentang dirinya mereda.
Ia justru dianggap menutupi kebenaran karena tak memberikan bantahan secara tegas bahwa itu bukanlah dirinya.
Bukan hanya Gisel, mantan suaminya, Gading Marten pun turut merasakan dampak kabar miring tersebut.
Akun instagram Papa Gempi itu sampai dibanjiri komentar netizen yang penasaran tentang pendapat Gading.
Hal ini sampai membuat anak Roy Marten itu memilih untuk membatasi komentar di unggahan instagramnya.
Terus dibanjiri pertanyaan netizen, Gading Marten memilih untuk tetap diam dan tak mengeluarkan pendapat apapun.
Hingga akhirnya sang ayah, Roy Marten turun tangan seolah tak rela anaknya terus dikejar pertanyaan tentang sosok di masa lalu.
Melalui unggahan instagramnya (09/11/2020), Roy Marten memberikan kalimat bijaksana untuk Gading.
Tampak ayah dan anak yang merupakan aktor kondang itu kompak saat bermain golf bersama.
"Jangan sampai lupa bahwa semua peristiwa adalah se IZINNYA dan semua akan segera berlalu," tulis Roy Marten.
Unggahan Roy Marten itu diduga sebagai bentuk dukungannya agar Gading bisa tetap sabar dengan kabar sang mantan istri.
Gibran Marten, adik Gading juga menuturkan bahwa keluarganya enggan ikut campur masalah ini.
"Saya sih no comment," ucap Gibran Marten dikutip dari tayangan YouTube Go Spot RCTI (08/11/2020).
"Menurut Papa sih bukan kapasitas Papa untuk jawab, bukan kapasitas saya juga untuk jawab, jadi kalau memang mau nanya mungkin bisa langsung ke Gading ya," jelasnya.
Gibran Marten sendiri mengaku terkejut dengan kabar mengenai mantan kakak iparnya itu.
Namun ia tak pernah tahu soal isi video tersebut dan menganggapnya sebagai sesuatu yang tak etis jika dibahas.
"Cuma memang kabarnya dari teman juga nanya-nanya, benar nggak sih? Dan kalau saya nanya ke Gading, saya enggak etis," tutur Gibran.