13. Baik untuk anak yang malnutrisi
Salah satu manfaat daun kelor yang belum banyak diketahui adalah kemampuannya dalam membantu meningkatkan berat badan pada anak-anak dengan malnutrisi.
Manfaat ini bisa didapat dengan mengonsumsi bubuk kelor selama dua bulan secara teratur.
Meski begitu, jangan serta-merta memberikan olahan daun ini pada anak.
Perhatikan efek samping yang mungkin terjadi dan diskusikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai keamanannya. Hingga saat ini, memang masih
belum banyak penelitian yang menyebutkan efek samping konsumsi daun kelor dalam jangka panjang.
Namun, para ahli mengkhawatirkan, mengonsumsi daun kelor secara berlebih bisa menyebabkan mual, diare, dan heartburn.
Selain itu, meski daun kelor dipercaya bermanfaat untuk kesehatan, Anda sebaiknya tidak mencoba menggunakan bagian lain dari pohon kelor yang belum terbukti khasiatnya secara ilmiah.
Misalnya, mengonsumsi akar pohon kelor. Pasalnya, akar pohon kelor disebutkan mengandung bahan beracun.
Selain itu, hindari konsumsi ekstrak pohon kelor apabila sedang hamil dan menyusui, untuk mencegah pengaruhnya pada janin dan bayi.
Jika Anda mengonsumsi suplemen yang mengandung daun kelor, pastikan suplemen tersebut telah tercatat di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), untuk memastikan keamanannya.
Selain itu, waspadai juga kemungkinan munculnya reaksi alergi daun kelor.
Meski alami, bukan berarti kita dapat menggunakannya secara sembarangan.
Segera hubungi dokter apabila muncul gejala alergi seperti sesak napas, gatal, dan ruam setelah mengonsumsi tanaman ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Intip Berbagai Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan".