Uji klinis fase akhir vaksin Covid-19 Sinovac itu pun akhirnya dihentikan untuk sementara waktu.
Hal ini dilakukan Badan Kesehatan Brasil Anvisa pada 29 Oktober 2020.
Vaksin tersebut justru menghadapi kontroversi di Brasil dan Presiden Jair Bolsonaro menolaknya karena dianggap kredibilitas vaksin yang kurang.
Kepala lembaga penelitian medis Sao Paolo Butantan, Dimas Covas mengatakan keputusan regulator terkait kematian menambah keanehan, sebab kematian tersebut tidak terkait dengan vaksin.
"Karena saat ini ada lebih dari 10.000 sukarelawan, kematian dapat terjadi. Ini adalah kematian yang tidak ada hubungannya dengan vaksin. Oleh karena itu, bukan saatnya menghentikan uji coba," kata Covas, dikutip dari Kompas.com.
Meski begitu, Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19, Prof Kusnandi Rusmil, menjelaskan sejumlah rangkaian terakhir dari uji klinis vaksin tersebut di Indonesia sudah rampung.
"Untuk di Bandung ada 1.620 subjek penelitian dan semuanya itu telah disuntik, selesai. Jadi udah nggak ada suntikannya lagi," kata Prof Kusnandi Rusmil, Selasa (10/11/20).