Malah, obat-obatan alami memiliki kelebihan, yaitu toksitasnya relatif lebih rendah dibanding obat-obatan kimia. Jadi, relatif lebih aman, dan bahkan tidak ada efek sampingnya bila penggunaannya benar. Soalnya, kandungan tanaman obat bersifat kompleks dan organis, sehingga dapat disetarakan dengan makanan, suatu bahan yang dikonsumsi dengan maksud merekonstruksi organ atau sistem yang rusak.
Inilah beberapa pilihan obat penurun panas tradisional yang dapat dicoba. Penting diperhatikan, dosis yang tercantum pada ramuan berikut adalah dosis untuk orang dewasa.
Baca Juga: Tak Pernah Disangka, 5 Bahan Ini Ternyata Bermanfaat Jadi Obat Nyeri Alami Tanpa Efek Samping 1. Lempuyang Emprit (Zingiber amaricans) Memiliki kandungan senyawa minyak atsiri yaitu sekuiterpenketon yang bermanfaat untuk menurunkan panas. Umumnya yang digunakan adalah rimpangnya; warnanya putih kekuningan, rasanya pahit. Caranya: Cuci bersih 10 g umbi lempuyang emprit. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Campur dengan 2 sendok makan (sdm) madu bunga kapuk, aduk rata. Berikan 3 kali sehari.