Find Us On Social Media :

Data Prioritas PMO Kartu Prakerja Berbeda dengan Kemenakar, Ada 2 Kesalahan Angka!

Kartu Prakerja Gelombang 12

GridFame.id - Kartu Prakerja merupakan salah satu program bantuan dari pemerintah di masa pandemi ini.

Bantuan ini diharapkan bisa membantu para pengangguran dan pekerja yang menjadi korban PHK akibat pandemi Covid-19.

Namun, ternyata ada hal yang disayangkan oleh Menaker atas penyelenggaraan prakerja ini.

 

Baca Juga: Dilihat dari Alis hingga Dagu, Sosok Ini Bongkar Kepribadian Gisella Anastasia yang Tak Banyak Orang Tahu: 'Cukup Menantang'

Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja menanggapi Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah yang menyatakan kekecewaannya lantaran hanya sedikit korban PHK yang masuk dalam daftar prioritas (whitelist) lolos sebagai peserta program.

Berdasarkan data yang dibacakan oleh Ida, dari 2,1 juta korban PHK yang masuk dalam whitelist dan diusulkan kepada PMO Kartu Prakerja, hanya 95.559 orang yang lolos menjadi peserta program.

Namun demikian, menurut keterangan Head Of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu, ada kesalahan data yang dibacakan oleh Menaker tersebut.

"Ada 2 kesalahan angka yang disampaikan dalam dengar pendapat kemarin. Pertama, PMO tidak pernah menerima data 2,1 juta nama. Yang kami terima adalah data dengan 1,7 juta nama," jelas Louisa kepada Kompas.com, Kamis (26/11/2020).

Baca Juga: Bagai Kasih Tak Sampai di Pernikahan Steffy Cherrybelle, Rafael SMASH Kini Justru Hadir Sebagai Pengiring Pengantin di Nikahan Mantan Kekasih

Louisa pun menjelaskan, berdasarkan Perpres No. 76/2020 dan Permenko Bidang Perekonomian No. 11/2020, 1,7 juta nama yang diajukan tetap harus diverifikasi. Prosesnya pun sama seperti nama-nama lain yang mendaftar secara mandiri.

"Program Kartu Prakerja adalah suatu program yang sepenuhnya berbasis digital. Mereka yang ingin bergabung dalam program ini harus melakukan pendaftaran mandiri melalui situs prakerja.go.id, termasuk mereka yang masuk dalam whitelist dari Kemenaker," ujar Louisa.

Pihak PMO pun mengatakan, baru menerima pendaftaran luring dari Kemenaker pada gelombang 11 setelah terbitnya Permenaker.

Kesalahan data lainnya, menurut Louisa, dari gelombang 1 hingga 10 PMO telah menerima 472.000 peserta dari whitelist yang diberikan Kemenaker.

Jumlah tersebut belum termasuk 95.559 dari pendaftaran luring pada gelombang 11.

"Sehingga total penerima Kartu Prakerja yang berasal dari usulan Kemenaker adalah 567.559. Jadi bukannya 95.559 seperti yang dikatakan," jelas Louisa.

Baca Juga: Spongebob The Movie 2020 Sudah Tayang, Ini Dia Link Nonton dan Downloadnya Lengkap Subtittle Bahasa Indonesia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketika Data Prioritas PMO Kartu Prakerja Berbeda dengan Kemenaker...".