Find Us On Social Media :

Hati-hati dengan Kemampuan Penciuman yang Berkurang, Benarkah Jadi Tanda-Tanda Kematian Dini? Begini Penjelasan Ahli

Kehilangan penciuman jadi tanda-tanda kematian dini?

Partisipan yang bisa mengidentifikasi kurang dari 18 aroma dikatakan memiliki anosmia, atau ketidakmampuan untuk mencium bau.

Studi ini menemukan bahwa mereka yang memiliki skor rendah (0-20) saat mengidentifikasi cenderung empat kali meninggal lebih cepat dibanding partisipan yang memiliki skor tinggi (31-40 poin).

Sekitar 45% partisipan yang skornya rendah meninggal dalam kurun waktu penelitian, sedangkan 18% yang memiliki skor tinggi masih hidup hingga sekarang.

 
Baca Juga: Kiwil Digugat Cerai Istri Pertama, Meggy Wulandari Justru Pamer Buat Pesta Pernikahan Mewah: Nikah Ulang

Untuk menemukan fakta tersebut, para peneliti bahkan sudah mengurangi faktor-faktor yang memepercepat kematian lainnya seperti usia, konsumsi alkohol, cedere kepala, merokok atau dementia.

“Risiko kematian meningkat secara progresif bagi mereka yang kemampuan penciumannya buruk,” kata wakil pemimpin penelitian dan profesor neurologis di Columbia University, Dr. Davangere Devanand.

Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dipublikasikan tahun lalu yang juga menemukan fakta bahwa kemampuan penciuman yang berkurang merupakan tanda kematian dini bagi orang-orang yang sudah tua.

Orang-orang cenderung memiliki penciuman yang lebih buruk seiring dengan bertambahnya usia mereka.