Dilansir dari Kompas.com, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan alasannya mengapa penumpang perlu melakukan rapid test antigen. "Rapid test antigen ini memiliki sensitivitas yang lebih baik bila dibandingkan rapid test antibodi," kata Luhut dalam keterangan resminya yang dikutip pada Selasa (15/12/2020). Syarat ini lebih dikhususkan bagi warga yang bepergian menggunakan kereta api jarak jauh atau pesawat.
Baca Juga: Lion Air Sediakan Layanan Rapid Test dengan Harga Terjangkau, Cukup Rogoh Kocek Rp 95.000, Bisa Dilakukan di 4 Lokasi Ini! Berikut perbandingan harga antara rapid test antigen, antibodi, dan PCR yang perlu Anda ketahui: 1. Harga Rapid Test Antigen Bagi masyarakat yang ingin melakukan rapid test antigen, rata-rata memiliki harga pada kisaran Rp 375.000-Rp 700.000. Di Rumah Sakit Universitas Indonesia, biaya pemeriksaan rapid test antigen adalah Rp 375.000 dengan rincian: biaya administrasi, Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan (opsional), dan add on rapid test antigen drive thru.
Baca Juga: 29 Stasiun PT KAI Ini Layani Rapid Test Dengan Tarif Rp 85.000 Sementara, di Bandara Soekarno-Hatta, rapid test antigen dikenakan biaya sebesar Rp 385.000. Untuk seluruh cabang Rumah Sakit Siloam, tarif yang dipatok adalah Rp 499.000 hingga Rp 699.000. Harga tertinggi di RS Siloam ini sudah termasuk konsultasi dokter dan vitamin. Di Omni Hospital Pulomas, biaya rapid test antigen mencapai Rp 575.000 dan Rp 700.000
Namun bedanya, harga yang lebih mahal mendapat layanan serologi sekaligus.