Sekadar informasi, Takokak adalah tumbuhan dari suku terung-terungan (Solanaceae) yang buah dan bijinya dipakai sebagai sayuran atau bumbu dan pengobatan.
Nama lain di daerah-daerah adalah rimbang (Minangkabau), cepoka, cokowana, pokak dan tekokak.
Takokak merupakan buah yang bentuknya mirip ranti atau leunca dalam bahasa Sunda karena memang keduanya masih berada dalam genus yang sama, Solanum.
Bedanya, buah takokak memiliki kulit yang lebih tebal dibanding kulit buah ranti/ leunca.
Selain itu, daun takok juga memiliki daun yang besar dan kasar serta batangnya berduri.
Sedangkan leunca memiliki daun yang kecil, licin, dan batangnya tidak berduri.
Dari rasanya, takokak memiliki rasa yang getir sedangkan leunca pahit agak manis.
Mungkin karena kaitannya dengan rasa, masyarakat kita lebih akrab dengan leunca dibanding takokak sehingga leunca banyak dibudidayakan, dan takokak dibiarkan tumbuh liar.
Berdasarkan penelitian para ahli, takokak ternyata memiliki banyak khasiat sehingga, selain mengenyangkan, juga bisa dijadikan sebagai obat alternatif.
Bagian-bagian tumbuhan takokak kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sangat bermanfaat bagi manusia.
Kandungan kimia yang kini sudah diketahui antara lain chlorogenin, sisalogenone, torvogenin, vitamin A, solasonin, neochlorogenine, panicolugenindan jurubine.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Surya.co.id dengan Judul "Bisa Turunkan Asam Urat agar Kembali Normal, ini 11 Manfaat Takokak Tanaman Liar yang Disepelekan"